Q&A: Pengalaman berkuliah yang singkat namun menyenangkan di Inggris

0
5051

This week, we are featuring a casual chat with Gilang Esta Patitussy, Marketing Supervisor at GO-FOOD, GO-JEK. She graduated from Northumbria University in 2014 with BA Hons International Business Management.

 

10710536_10152715615713396_2519324708411350569_n 

Perkenalkan nama, umur, pekerjaan dan hobi kamu?

Gilang Esta Patitussy (Tussy), 22 tahun, marketing supervisor at GO-FOOD, GO-JEK.

Sebelum sekolah di UK apa kegiatan kamu?

Kuliah, tapi karena ada gap sekitar 6 bulan sebelum berangkat ke Newcastle, aku mengisi kegiatan ku sebagai intern di PT Lippo Karawaci (Kemang Village) di bagian customer service & community development department selama 3 bulan. Lalu pindah internship di HSBC Indonesia di bagian marketing credit card selama 3 bulan.

Program kuliahku itu 2 tahun di jakarta dan 1 tahun di UK. Kampus di jakarta itu Unisadhuguna International College (UIC) dan di UK itu Northumbria university. Pertama tau tentang kampus dan program ini dari pameran pendidikan. Jadi programnya itu lulus kelas 2 SMA bisa langsung masuk kuliah, dan karena total kuliahnya hanya 3 tahun, jadi aku hemat 2 tahun dibandingkan dengan teman-teman seangkatan.

Kamu di UK sekolah dimana dan berapa lama? 

Northumbria University, selama 1 tahun, aku lulus dengan gelar BA Hons International Business Management.

10559709_10152548015833396_2131016683574239744_n

Bagaimana cara kamu beradaptasi disana?

Adaptasinya tidak terlalu sulit, karena saat aku masih  berkuliah di jakarta juga sudah dibiasakan untuk bikin assignment dengan bahasa Inggris. Tapi bedanya di UK lebih strict, jadi cara adaptasinya kebanyakan tanya-tanya sama teman-teman sekelas yang memang dari year 1 sudah kuliah disana. PPI newcastle dan teman-teman dari Indonesia juga cukup membantu

Bisa jelaskan kegiatan kamu di kampus apa saja?

Kalau kegiatan formal kebanyakan belajar di kelas, menyelesaikan project per team, presentasi dan membuat assignment.

Paling berkesan pernah coba ikutan kelas hip hop dance, dan kebanyakan yang ikut orang asli sana. Awalnya aku kita kelar ini merupakan kelas hip hop ece-ece taunya benar-benar belajar hip hop secara advanced sampai belajar break dance.

Kalau organisasi serius paling berkesan itu waktu bikin acara “Discover Indonesia” bersama dengan PPI. “Discover Indonesia” itu basically performance night yang isinya tarian tarian tradisional indonesia. Tiketnya unexpectedly sold out, dan diantara penonton banyak sekali yang non Indonesian.

Ceritain dong suka dan duka kamu sekolah dan tinggal disana?

Suka: banyak bertemu dengan teman teman dari seluruh dunia. Banyak belajar tentang budaya mereka, apalagi cara mereka belajar yang sangat disiplin. Dulu sebelum di UK aku kira library isinya orang-orang asia yang super rajin. Ternyata sampai disana malah orang lokal nya yang super rajin, mereka selalu di library terus sedangkan banyak orang asia yang malah terlalu banyak main.

Duka: jauh dari rumah, apalagi waktu mengerjakan thesis akhir, rasanya benar-benar pingin cepat pulang karena proses pembuatannya tidak gampang. Duka lainnya kalau habis liburan ke luar kota habis itu pasti uangnya habis dan harus ngirit banget..

Apa pengalaman yang kamu dapat di UK tapi tidak bisa kamu dapatkan di Indonesia?

Tinggal sendiri. Kalau tinggal sendiri kita harus benar-benar memikirkan bagaimana cara mengatur uang, cara mengatur waktu dan disiplin terhadap diri sendiri. Karena yang namanya tinggal sendiri jauh dari orang tua semuanya super bebas dan tidak ada yang akan mengingatkan kita, jadi harus bisa mengatur diri sendiri dengan baik.

10487258_10152536157378396_1504359771323263223_n

Ada saran tidak buat anak-anak Indonesia yang bermimpi untuk sekolah di UK dan berencana ambil program seperti kamu yang tidak full 3 tahun?

Sarannya perbanyak teman, jadi jangan hanya berteman dengan orang Indonesia, karena percuma sudah jauh jauh tapi mainnya disitu-situ saja, ya intinya perluas network lah.. Karena dengan memperbanyak teman dari negara lain, kita jadi lebih terbuka, toleransinya juga lebih tinggi, dan pasti bisa belajar banyak dari mereka. Saran lainnya, karena di UK super strict terhadap peraturan-peraturan untuk membuat assignment, jadi kalau kerjain assignment harus mulai dari jauh jauh hari supaya hasilnya bisa maksimal.

Photo Credit: Author’s Collection

Editor: Deandra Madeena Moerdaning

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here