Perjalanan Pujianto Menempuh Master di Monash University Malaysia

0
2695

Sebagaimana kebanyakan mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri, Pujianto menceritakan pengalamannya dalam mempersiapkan dan berkuliah di Monash University. Simak kisahnya dalam wawancara singkat berikut.

Hi Pujianto, boleh diceritakan singkat latar belakangnya hingga menempuh studi ke Malaysia

Setelah bekerja selama beberapa tahun, saya berencana untuk mengambil studi magister. Saya sempat mendaftar ke beberapa kampus di Tiongkok, tetapi tidak mendapatkan LoA dan kepastian karena pandemi Covid-19 dan hal lainnya.

Akhirnya, untuk mendapatkan informasi dan alternatif lain, saya terus aktif mengikuti edufair dan mendapatkan informasi-informasi mengenai kampus yang ada. Edufair yang saya hadiri biasanya diadakan oleh lembaga-lembaga pendidikan seperti Sun Education Group. Salah satunya dalah Monash University di Malaysia, yang menurut saya menjadi alternatif yang bagus. Singkat cerita, saya mendaftar, kemudian dibantu prosesnya oleh agen dari Sun Education Group, dan sekarang berkuliah di Malaysia.

Bisa diceritakan, saat ini sedang mengambil program apa di Monash University, Malaysia dan gambaran umum program tersebut

Saat ini saya mengambil program Master of Business Information System (MBIS) di Monash University, Malaysia (sekitar 30 menit dari Kuala Lumpur dengan kereta). Pada tahun pertama, mahasiswa akan belajar mata kuliah dasar. Dan tahun kedua, mahasiswa dapat memilih untuk mengambil industry atau research track. Untuk lulus, mahasiswa perlu menyelesaikan 96 kredit. Adapun penilaian mata kuliah di Monash menggunakan sistem high distinction, distinction, Credit dan seterusnya. Dan terkait dengan jam perkuliahan, saya biasanya berkuliah di antara jam 18.00-22.00 WIB.

Gedung Perkuliahan Monash University
                           Gedung Perkuliahan Monash University

Adakah program beasiswa yang kamu ikuti saat ini

Tidak ada. Saya saat ini berkuliah dengan self-funding di Monash Malaysia. Selain karena jurusan yang sesuai dengan minat saya, alasan utama saya memilih Monash Malaysia adalah karena tuition fee di sini sesuai dengan anggaran saya.

Bagi mahasiswa selffunding, penting untuk memasak sendiri untuk menghemat biaya pengeluaran. Saya menghabiskan sekitar 500-600 ringgit untuk belanja kebutuhan memasak setiap bulannya. Apabila ingin makan di luar, maka biasanya dibutuhkan biaya sekitar 15 ringgit untuk sekali makan. Adapun untuk akomodasi, saya tinggal di asrama Sunway Group double room (Monash Residence Group) dengan biaya sekitar 790 ringgit (belum termasuk biaya A, B, C…). Tetapi sekarang saya sudah tinggal di akomodasi lain dengan biaya sekitar 850 ringgit (­all-in) atau sekitar 2,9 juta rupiah.  Dalam sebulan, biaya hidup (living cost) yang perlu dikeluarkan di sekitar 1.000 ringgit.

Apa yang berbeda dari Monash University di Malaysia dan Australia

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Monash Malaysia dan Australia, kecuali lokasi studi dan segala hal yang berkaitan faktor geografis, seperti budaya, biaya hidup, dan bahasa. Di Malaysia, mayoritas masyarakat menggunakan bahasa Melayu sedangkan di Australia sudah tentu akan menggunakan bahasa Inggris di dalam keseharian. Faktor pembeda lainnya adalah biaya perkuliahan (tuition fee) yang harus dikeluarkan, di mana dibutuhkan lebih dari 600 juta rupiah untuk berkuliah di Monash Australia dan sekitar 220 juta rupiah untuk Monash Malaysia (di tahun 2020). Nilai biaya ini bergantung pada kredit mata kuliah yang diambil (berbeda setiap jurusannya dan waktunya).

Secara kurikulum, Monash Malaysia dan Australia menawarkan kurikulum yang sama. Tim pengajar di Malaysia dan Australia berkolaborasi untuk memberikan materi pelajaran yg berkualitas. Setelah lulus, baik mahasiswa Monash Malaysia maupun Australia akan menerima ijazah yang sama dari Monash University.

Suasana di Lingkungan Kampus Monash University
                 Suasana di Lingkungan Kampus Monash University

Adakah tips yang ingin dibagikan kepada para pembaca?

Saya akan menyarankan orang-orang yang ingin melanjutkan kuliah di luar bisa menggunakan layanan Sun Education Group sebagai salah satu opsinya. Layanan mereka gratis dan mereka dapat membantu proses aplikasi saya dari awal hingga tiba di tempat tujuan. Mereka juga menyediakan folder dengan semua dokumen yang dibutuhkan saat saya tiba di imigrasi.

Apabila ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri, maka usahakan untuk aktif mencari informasi sedini mungkin. Selain dari internet, cobalah untuk datang ke edufair untuk membuka wawasan dan mencari informasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here