Program Mentorship Indonesia Mengglobal 2016: Ayo Daftar!

19
5746

Setelah sukses dengan program mentorship tahun lalu, Indonesia Mengglobal kembali menghadirkan Program Mentorship di tahun 2016. Dalam program ini kami akan memasangkan calon mahasiswa (mentee) dengan mahasiswa atau alumni  (mentor) yang memiliki latar belakang kepentingan studi yang sesuai dan telah berkomitmen memberikan waktu, tenaga, dan saran untuk aplikasi sekolah dan beasiswa di berbagai sekolah impian di luar negeri. Dalam waktu beberapa bulan ke depan, para mentee akan mengerjakan tugas secara online serta memperoleh bimbingan dari para mentor dalam persiapan melamar ke universitas dan program studi impian mereka.

Program Mentorship merupakan inisiatif Indonesia Mengglobal yang bertujuan untuk mengatasi hambatan terbesar yang dihadapi oleh calon mahasiswa Indonesia ketika melamar sekolah atau beasiswa ke universitas di luar negeri, yaitu kurangnya informasi dan inspirasi. Saat diharuskan mengambil tes-tes seperti TOEFL, IELTS, GMAT, atau GRE, menulis esai, atau menyertakan surat rekomendasi, banyak yang masih bertanya-tanya dan memerlukan bimbingan dari orang Indonesia lain yang telah berhasil melalui proses aplikasi tersebut dengan sukses. Sistem pendidikan formal di Indonesia memang tidak diarahkan untuk mempersiapkan lulusannya berkuliah ke luar negeri. Ada juga banyak institusi lain yang bisa memberikan bimbingan tapi ada biaya yang dikenakan dan jumlahnya tidak sedikit, sampai ribuan dolar.

Tahun ini, Program Mentorship Indonesia Mengglobal akan memfasilitasi kebutuhan calon mahasiswa agar mereka yang memiliki keinginan dan tekad untuk bekerja keras dapat memperoleh bimbingan langsung dari mahasiswa atau alumni secara cuma-cuma (gratis). Di saat yang bersamaan, Indonesia Mengglobal juga akan mengupayakan bantuan berupa dana dari berbagai mitra kami yang dapat digunakan oleh mentees untuk membayar biaya aplikasi sekolah dan biaya-biaya tes seperti TOEFL/IELTS, SAT, atau GRE. Beasiswa ini diharapkan dapat meringankan beban calon mahasiswa, sehingga mereka dapat fokus untuk mendaftar ke universitas yang terbaik bagi mereka.

Indonesia Mengglobal juga ingin menyampaikan terima kasih yang mendalam bagi semua donor yang akan menyumbang untuk program ini. Anda semua telah memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan tunas bangsa Indonesia. Anda merupakan wujud nyata dari pernyataan “Pendidikan berkualitas adalah tanggung jawab kita semua.”

Kami sangat bangga dengan kesuksesan para mentee tahun lalu yang telah berhasil diterima di berbagai universitas terkemuka dunia dan memperoleh beasiswa yang dimimpikan. Berikut adalah sekolah-sekolah di mana mentee tahun lalu telah diterima atau diberi conditional offer.

Nama Mentee
(Nama Mentor)
Universitas
(Program)
Abd Gafur
(Prakosa Grahayudiandono)
University of Illinois at Urbana-Champaign
(LL.M. Program in International Law)
Utrecht University
(LLM Program in Law and Economics)
Boston University
(LLM Program in Banking and Financial Law)
Andyan D
(Seto Hendranata)
Georgia Institute of Technology
(Master in City and Regional Planning)
Brian Christiantoro
(Daniel Prasetyo)
University of Aberdeen
(MBA in Energy Management)
Heriot-Watt University
(Petroleum Engineering)
Chrisna
(Brian Setiadinata)
University of Leeds (conditional offer)
(Msc. Exploration Geophysics)
University of Abeerden (conditional offer)
(Msc. Geophysics)
Diah Pratiwi
(Wahyu Setioko)
University of Gothenburg
(Information Technology and Learning)
Dyah
(Ray Hervandi)
University of Oxford
(MSc in Economics for Development)
Boston University
(MS in Policy Economics)
University of Warwick
(MSc in Economics)
University of Edinburgh
(MSc in Economics)
Erly Sintya
(Dian Anggraini)
King’s College London
(MS in Medical Imaging Sciences)
Wageningen University and Research Centre
(MS in Molecular Life Sciences)
Ester
(Indah Purnama Sari)
University of Manchester
(MSc Business Analysis and Strategic Management)
University of Edinburgh
(MSc Finance and Investment)
University Of Leeds
(MSc Accounting and Finance)
Fajar Prihantoro
(Arfinandi Ferialdy)
Duke University
(Master of Engineering Management Program)
Fenryco Pratama
(Anita Sukmawati)
The University of Manchester
(PhD in Biotechnology)
Hanifah
(Yuhanes Setiawan)
University of Oxford
(Master of Public Policy)
Herdiani Subagyo
(Citta Parahita Widagdo)
IHEID
(Master of International Law)
Immanuel Sanka
(Elizabeth Valentin)
King’s College London
(MSc Biomedical and Molecular Research)
Wagenignen University and Research Centre
(MSc Biotechnology)
University of Birmingham
(MSc Biochemical Engineering)
Uppsala University
(MSc Applied Biotechnology)
Lund University
(MSc Molecular Biology, Molecular Genetics and Biotechnology)
Intan Cheria
(Tua Agustinus Tamba)
University of Illinois at Chicago
(MDes Industrial Design)
Glasgow School of Art
(MDes Design Innovation in Service Design)
Edinburgh College of Art
(MA Product Design)
Janu Muhammad
(Gilang Hardadi)
Utrecht University
(M.Sc in Urban and Economic Geography)
Larasati
(Anggita Leviastuti)
Royal College of Art/Imperial College London
(MA/MSc Innovation Design Engineering)
Politecnico di Milano
(Product System Service Design)
Lexi Z. Hikmah
(Artricia Rasyid)
Northern Illinois University
(MA in Cultural Anthropology)
Marcella S.
(Martin Tjioe)
Stanford University
(MS in Structural Engineering and Geomechanics)
Muhammad Fajrin
(Hafidz Surapranata)
Lancaster University
(MSc in Information Technology, Management and Organisational Change)
Muhammad Iqbal
(Tsani Rakhmah)
University of Queensland
(MS in Agricultural Science)
Ghent University
(International Msc in Rural Development)
Universitat Politècnica de València and Paris AgroTech
(Erasmus Mundus Joint Master degree in Plant Health in Sustainable Cropping Systems)
Nanda Firdaus
(Steffi Melinda)
Carnegie Mellon University
(Master of Information System Management)
Carnegie Mellon University
(Master of Science in Software Management)
Richard
(Agus Soenjaya)
Stanford University
(Undergraduate Program)
Oxford University
(Mathematics and Computer Science)
Rico Nugrahatama
(Santi Dharmawan)
University of Birmingham
(MSc Development Management)
Durham University
(MSc Global Politics)
University of York
(MPA International Development)
Lancaster University
(LLM Diplomacy and International Law)
University of Sussex
(LLM International Trade Law)
Robbykha
(Mohammad Adrian Hasdianda)
University College London
(Msc in Dental Public Health)
Satrio Wicaksono
(Hafida Fahmiasari)
Delft University of Technology
(MSc Transport, Infrastructure, & Logistics)
Shofi Awanis
(Nenden Fathiastuti)
London School of Economy and Political Sciences
(MSc in Media, Communication and Development)
Columbia University
(MS in Communication Practice)
Ohio University
(MA in Communication and Development)
Leeds University
(MA Communication & Media)
Sussex University
(MA in Media Practice for Development and Social Change)
Newcastle University
(MA in Cross-Cultural Communication and Media Studies)
Sorang Saragih
(Nancy Widjaja)
Ateneo de Manila University
(Dual degree program from APS Scholarship) (Global Politics)
The UN Mandated University for Peace or UPEACE
(dual degree program from APS Scholarship)
(Gender and Peacebuilding)
Waskito J
(Yuhanes Setiawan)
Harvard University
(Master of Theological Studies in Islamic Studies)
University of Chicago
(MA in Islamic Studies)
Edinburgh University
(MA in Religious Studies)
Leiden University
(MA in Islamic Studies)

Dari daftar mentee di atas, 12 diantaranya telah menerima beasiswa LPDP untuk studi mereka di luar negeri. Empat mentee lain masing-masing mendapatkan beasiswa berikut: Erasmus Mundus Scholarship, Finance Education and Training Agency (FETA) scholarship, Asian Peacebuilders Scholarship, dan school-based financial aid.

Berikut adalah pernyataan beberapa mentee sebelumnya tentang pengalaman mereka mengikuti program Mentorship tahun 2015:

“You will leave with full confidence whatever the result of your application!!! I personally enjoyed thoroughly this inspiring experience to not only reflect about school strategy, but also to discover one’s hidden potential and future possibility, and then transform it gradually into one SOLID preparation. I’m so thankful for the excellent mentor, material and facilitation during IM Mentorship, which help me to receive an offer from world’s-number-one design school!”

– Larasati (Mentee Indonesia Mengglobal, 2015)

“Joining IM’s Mentorship Program has been a powerful experience in my career. This program is designed very well to guide its mentees on preparing their overseas study, both for the application and the scholarship. In my opinion, The way the program succeed is through a synergy of three important factors: well-crafted curriculum, experienced mentors, and great collaborative environment among mentees. Systematically and effectively, as mentees we will be driven and enriched with guiding materials, assignments, and also inspiring talks that will open our mind and train us on how to prepare for our future study. The mentors are experienced and greatly supportive, providing the mentees with significant discussion and supervision as well as providing the control for execution of all tasks. Lastly, our learning experience as a mentee will be embellished by diverse ideas and motivation of our partners in this program. It is such a very nice experience to collaborate with accomplished people who have similar visions. I strongly encourage all Indonesian Scholars who plan to continue their study this year to participate in IM’s Mentorship Program 2016 Campaign and I truly hope all of you will be the next person who will get enormous benefits from this great event.”

– Fenryco Pratama (Mentee Indonesia Mengglobal, 2015)

“Meaningful, fun, and unforgettable”

– Janu Muhammad (Mentee Indonesia Mengglobal, 2015)

“Encouraging, enhancing, and inspiring”

Marcella S. (Mentee Indonesia Mengglobal, 2015)

Untuk testimoni selengkapnya dari semua mentee yang berpartisipasi, silakan kunjungi tautan forum berikut ini.

Kami yakin bahwa para mentee tahun ini akan mencapai kesuksesan yang serupa. Untuk itu, ayo daftar!

Informasi Pendaftaran

Pendaftaran dibuka secara online dari 16 Mei hingga 17 Juni 2016 pukul 20.00 WIB. Kami mengundang calon mahasiswa untuk segera mendaftar sebagai mentee dengan mengisi formulir ini.

Kami juga mengundang para mahasiswa dan alumni universitas luar negeri untuk mendaftar sebagai mentor dengan mengisi formulir ini.

Informasi mengenai program mentorship tahun 2014 dan 2015 dapat dilihat di Forum Indonesia Mengglobal.

19 KOMENTAR

    • Kalau sudah tamat juga masih bisa ikut, asalkan akan mendaftar studi luar negeri supaya bisa mulai sekolah di sana tahun 2017.

  1. Kak, berarti ini yang bisa apply mahasiswa tahun terakhir yang lulus tahun ini ya? Kalau yang lulusnya tahun depan (2017) alias angkatan 2013 sudah bisa apply kah? Looking forward to your response. Terima kasih 🙂

      • Hi El,

        Salah satu persyaratan untuk mengikuti program mentorship adalah wajib memasukkan minimal satu aplikasi tahun ini (2016) untuk penerimaan tahun depan (start 2017). Jadi, kalau kamu baru akan lulus tahun depan, kamu perlu memastikan bahwa sekolah tujuan memperbolehkan kamu untuk apply tanpa memiliki ijazah (graduation certificate) saat kamu mendaftar program S2 di sekolah tersebut.

        Jika memang diperbolehkan, then feel free untuk mendaftar program mentorship ya.

        Semoga informasi ini berguna.

    • Hi Desy,

      Salah satu persyaratan untuk mengikuti program mentorship adalah wajib memasukkan minimal satu aplikasi tahun ini (2016) untuk penerimaan tahun depan (start 2017). Jadi, kalau kamu baru akan lulus tahun depan, kamu perlu memastikan bahwa sekolah tujuan memperbolehkan kamu untuk apply tanpa memiliki ijazah (graduation certificate) saat kamu mendaftar program S2 di sekolah tersebut.

      Jika memang diperbolehkan, then feel free untuk mendaftar program mentorship ya.

      Semoga informasi ini berguna.

    • Boleh, Desy. Yang penting Desy daftar ke sekolah luar negeri supaya bisa mulai sekolah di sana pada tahun 2017 juga. Kalau mulai pertengahan 2017 itu tidak masalah.

      Semoga menjawab.

  2. kak, saya dapat info IM telat. Saya browsing baru aja liat ada kegiatan luar biasa seperti ini jadi mendaftarnya tanggal 18 juni pukul 00.15 sehingga isi pendaftarannya belum lengkap. Apakah saya bisa lolos seleksi kak?

  3. Kak, sekarang pendaftarannya udah ditutup, ya? Berarti saya udah nggak boleh lagi apply ya kak?

  4. Kak, kapan ya program mentorship diadakan lagi di tahun 2017, Bulan apa ya kira-kira, agar tidak ketinggalan informasi,

Tinggalkan Balasan ke Adinda karina Renggali Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here