University of Illinois at Urbana-Champaign

3
2463

Terletak di tengah-tengah kota kembar Urbana dan Champaign, University of Illinois at Urbana-Champaign (UIUC) terbentang seluas 1,468 are dengan lebih dari 60.000 “penduduk” di dalamnya. Bagi mahasiswa Indonesia yang berasal dari kota padat seperti Jakarta atau Bandung, bersekolah di UIUC merupakan pengalaman yang sangat berbeda. Meski relatif sepi, ada begitu banyak hal yang dapat dijelajahi dari kampus dan kehidupan di UIUC.

AKADEMIS

Sebagai salah satu sekolah public ivy, UIUC memiliki sederet prestasi. 2013 – 2014 U.S.News & World Report menobatkan Graduate School of Library and Information Science serta Department of Civil Engineering UIUC sebagai nomor 1 di Amerika. Selain itu, College of Business dan College of Education UIUC termasuk dalam urutan 20 besar di Amerika. Dari segi riset, UIUC menghabiskan sekitar $500 juta setiap tahunnya untuk research and development. Dengan koleksi lebih dari 24 juta referensi, perpustakaan UIUC merupakan one of the largest public university library di dunia.

Alumni UIUC pun telah banyak dikenal di dunia. Beberapa diantaranya adalah Nobel laureates, Guggenheim Fellows, dan beberapa juga memenangkan Pulitzer Prizes. Di Indonesia, jaringan alumni UIUC telah terbentuk sejak lama, dan banyak diantaranya yang berkecimpung di pemerintahan. Salah satu alumni ternama UIUC adalah mentan Menteri Keuangan Indonesia, Dr. Sri Mulyani Indrawati, yang sekarang menjabat sebagai Managing Director di World Bank. Beliau menyelesaikan master dan PhD-nya di Department of Economics UIUC.

Untuk Graduate School, America’s Best Graduate Schools, U.S.News & World Report, 2014 Edition menempatkan beberapa graduate program UIUC dalam peringkat yang cukup tinggi. Beberapa program yang menonjol (beserta peringkatnya di AS) diantaranya adalah Accounting (3), Civil Engineering (1), Environmental Health (3), Materials Engineering (4), Agricultural (2), Computer Engineering (4), Mechanical Engineering (7), dan School Library Media (5). Untuk Social Science and Humanities, UIUC termasuk di dalam top 20 di AS dan top 50 di dunia. Secara keseluruhan, UIUC adalah top public national university ke-13 di Amerika.

Sistem pembelajaran di UIUC secara umum tidak jauh berbeda dengan sistem belajar di Indonesia yang menggunakan GPA skala 4 dan perhitungan kredit perkuliahan. Perbedaan yang cukup terasa dengan belajar di Indonesia adalah pembagian waktu kuliah yang lebih fleksibel, karena hampir setiap kelas ditawarkan beberapa pilihan jadwal yang berbeda-beda. Waktu kuliah biasanya dibuat lebih singkat per sesi namun lebih banyak sesi. Hal ini dilakukan untuk mendapat fokus yang paling optimal dari para mahasiswa di kelas dan menghindari mahasiswa merasa bosan atau lelah dengan menghabiskan waktu terlalu lama untuk satu kelas.

Secara umum, seluruh pembelajaran mengandalkan sistem online, mulai dari pembagian tugas sampai dengan penilaian. Sebuah aplikasi online disediakan bagi para mahasiswa untuk mengunduh tugas ataupun materi belajar, melihat nilai, melihat pengumuman, serta berinteraksi dengan profesor atau mahasiswa lainnya lewat fitur forum di dalamnya. Mencari referensi dapat dilakukan dengan mudah berkat sistem perpustakaan UIUC yang sudah terkoneksi dengan perpustakaan lainnya di seluruh dunia. Jika kita ingin mencari referensi tertentu yang tidak ada di perpustakaan UIUC, kita dapat membuat request kepada perpustakaan UIUC untuk mendatangkan referensi tersebut dari perpustakaan lain, bahkan perpustakaan di luar Amerika sekalipun, selama perpustakaan tersebut memiliki koneksi dengan perpustakaan UIUC.

Sebagian besar program di UIUC tidak hanya menawarkan pembelajaran di kelas saja, tetapi juga enrichment dengan menyediakan beragam seminar dan field trip. Semuanya telah termasuk di dalam tuition fee sehingga mahasiswa tidak perlu mengeluarkan biaya apapun, bahkan sekalipun untuk mengikuti field trip yang cukup mahal seperti ke New York. Selain itu, UIUC selalu menyediakan workshop rutin di beberapa perpustakaan, seperti writer’s workshop yang dapat membantu mahasiswa untuk menulis paper dengan lebih baik.

KAMPUS

University of Illinois at Urbana-Champaign
UIUC Alma Mater

Berada di area kampus UIUC terasa seperti berada di sebuah kota kecil tersendiri. Gedung setiap fakultas tersebar di seluruh area kampus, diselingi dengan bangunan-bangunan lainnya seperti perpustakaan dan laboratorium. Berjalan menyusuri seluruh area kampus UIUC, kita tak hanya akan melihat gedung dan fasilitas belajar saja, tetapi juga aneka bangunan lainnya seperti café, mini-market, restoran, salon, gedung rekreasi dan teater, arena serta tempat tinggal mahasiswa. Mulai dari dormitory sampai dengan sorority houses, semuanya terletak di dalam arena kampus.

Salah satu advantage yang ditawarkan UIUC adalah fasilitas yang begitu lengkap dan tanpa biaya. Jika ingin berolahraga, ada gedung Activities and Recreation Center yang menyediakan peralatan lengkap berolahraga, mulai dari yang ingin melakukan cardioactivities, body building, berenang, squash, tennis sampai dengan wall climbing. Jika ingin belajar memasak, UIUC memiliki beberapa instructional kitchen yang dapat digunakan untuk demo memasak. Jika ingin menonton konser, ada gedung Krannert Art Center yang setiap minggu menyuguhkan berbagai pertunjukan, mulai dari orkestra sampai dengan konser. Jika ingin menonton pertandingan olahraga, ada Assembly Hall yang tidak hanya digunakan untuk pertandingan antar sekolah saja, tetapi juga pertandingan basket NBA. Bahkan bagi yang menyukai kehidupan malam, kampus yang dinobatkan sebagai urutan ke-4 party campus of the year 2012 ini dikelilingi oleh bar dan club yang tak sedikit jumlahnya.

Kampus UIUC sangat memfasilitasi mahasiswa untuk belajar dengan suasana yang memadai. Terdapat lebih dari 50 perpustakaan yang tersebar di seluruh kampus UIUC  yang menyediakan area belajar bagi mahasiswa, mulai dari area belajar individu yang tidak berisik, area belajar bebas diskusi, sampai dengan ruangan-ruangan privat untuk diskusi grup. Tidak hanya menyediakan tempat untuk belajar, setiap perpustakaan selalu siap sedia dengan aneka perlengkapan elektronik yang dibutuhkan mahasiswa, seperti HDTV, HDMI cable, bahkan sampai charger iPad bagi yang lupa membawa.

Pada dasarnya, kampus UIUC merupakan kampus yang indah dengan berbagai landmark di dalamnya. Mengelilingi kampus UIUC dan menikmati seluruh keindahannya merupakan salah satu alternatif kegiatan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa di saat senggang. Salah satu bangunan indah yang memiliki sejarah panjang adalah Atlgeld Hall yang merupakan gedung untuk Department of Mathematics. Dilengkapi dengan chimes yang dimainkan dengan indah setiap jamnya, bangunan ini adalah salah satu contoh paling menawan dari arsitektur Richardsonian Romanesque di Illinois. Salah satu bangunan indah lainnya yang patut mendapat perhatian mahasiswa adalah Foellinger Auditorium yang terletak di tengah-tengah main quad kampus. Hampir setiap bangunan memiliki sejarahnya sendiri. Sebagai kampus yang telah berdiri sejak 1867, UIUC memiliki banyak sejarah menarik yang patut diketahui.

University of Illinois at Urbana-Champaign
Foellinger Auditorium

Meski tuition fee juga mencakup health insurance bagi mahasiswa untuk berobat ke rumah sakit, namun UIUC sendiri memiliki fasilitas kesehatan tersendiri, yaitu McKinley Health Center. Fasilitas ini dibangun untuk seluruh mahasiswa UIUC tanpa biaya, bahkan setiap mahasiswa dapat meminta beberapa obat-obatan standar secara cuma-cuma setiap bulannya. McKinley menyediakan dokter untuk beragam spesialisasi, dan mahasiswa hanya perlu melakukan appointment secara online untuk menikmati pelayanan check-up dan pelayanan standar lainnya seperti pemberian flu shot.

KOTA URBANA-CHAMPAIGN

University of Illinois at Urbana-Champaign
Champaign-Urbana Mass Transit District

Salah satu kenikmatan yang dapat dirasakan oleh pelajar Indonesia dengan bersekolah di UIUC adalah kehidupan di Urbana-Champaign yang ramah di dompet. Menyusuri seluruh kota Urbana-Champaign dapat dilakukan dengan bus MTD yang siap mengangkut mahasiswa UIUC yang menunjukkan kartu identitas pelajar ke seluruh area kampus dan bahkan ke luar kampus tanpa biaya. Meski bus MTD cukup reliable dari segi ketepatan waktu maupun jangkauan, namun terkadang mengendarai kendaraan pribadi terasa lebih nyaman jika ingin berbelanja banyak atau melakukan road trip yang agak jauh. Memiliki kendaraan pribadi di Urbana-Champaign tergolong mudah dan murah berkat pasar mobil bekas yang luas dan bahkan dimulai dari harga di bawah $1,000 untuk mobil layak pakai.

Urbana-Champaign sendiri merupakan tempat yang tidak begitu ramai akan kawasan komersil, namun pada dasarnya apapun yang dibutuhkan tersedia di kota kembar ini. Seperti halnya berbelanja groceries, ada begitu banyak pilihan tempat berbelanja, mulai dari supermarket besar seperti Walmart, sampai dengan supermarket khusus yang hanya menjual produk organik. Dan bagi pelajar Indonesia yang tidak dapat hidup tanpa makanan Indonesia, tidak perlu khawatir karena berbagai bahan dasar masakan Indonesia dapat ditemui di beberapa toko khusus. Indomie, tahu, tempe, bahkan sambal ulek pun dapat ditemukan di beberapa supermarket di sekitar kampus.

Cuaca merupakan salah satu unsur yang kurang atraktif di kota Urbana-Champaign. Angin yang berhembus cukup kencang setiap harinya bisa membuat cuaca seakan-akan 10 derajat Celcius lebih rendah. Selain itu, Urbana-Champaign juga memiliki summer dan winter yang cukup ekstrim. Cuaca di saat summer dapat terasa sangat melelahkan, dan sebaliknya, cuaca saat winter dapat terasa dingin menusuk berkat angin dingin yang tak berhenti menerpa tubuh kita.

Bagi yang merindukan suasana di kota besar, jarak antara Chicago dengan Urbana-Champaign hanyalah sekitar 2,5 jam atau seperti Jakarta-Bandung. Kereta ataupun shuttle bus siap mengantarkan pelajar dari Urbana-Champaign ke Chicago dan sebaliknya dengan harga sangat terjangkau. Bagi yang senang melakukan road trip, Urbana-Champaign juga dekat dengan kota besar lainnya seperti Indianapolis dan St.Louis.

DARI INDONESIA KE UIUC

Pindah untuk pertama kalinya dari Indonesia ke Amerika untuk bersekolah di UIUC memerlukan banyak persiapan. Salah satu keputusan penting yang perlu dibuat adalah mengenai tempat tinggal. Ada dua alternatif bagi mahasiswa untuk tinggal: University Housing ataupun Non-University Housing. University Housing pada dasarnya adalah housing yang dimiliki dan dikelola oleh UIUC. Ada yang terletak on-campus, ada yang terletak off-campus. Pada dasarnya, tinggal di University Housing maupun Non-University Housing memiliki advantages dan disadvantages tersendiri. Lokasi dari University Housing biasanya ada di dalam atau sekitar area kampus, sehingga terasa lebih nyaman bagi mahasiswa untuk pergi kuliah dengan berjalan kaki ataupun naik bus karena setiap lokasi University Housing dilengkapi dengan bus shelter MTD. Selain itu, tinggal di University Housing biasanya relatif lebih mudah karena kita tidak perlu mengurus internet, cable-TV, ataupun utilities. Semuanya telah diatur oleh University Housing Office. Segala urusan administratif akan dilakukan melalui student account masing-masing mahasiswa, mulai dari tagihan sampai dengan maintenance request. Pada dasarnya, University Housing adalah pilihan yang cenderung hassle-free.

Berbeda dengan tinggal di University Housing dimana segala urusan akan dimudahkan, tinggal di non-University Housing pun memiliki keunggulan tersendiri. Salah satunya adalah biaya sewa yang relatif lebih murah dibandingkan University Housing. Namun biasanya non-University Housing lokasinya lebih jauh dari area kampus. Hal ini dapat menjadi kekurangan namun juga keuntungan karena mahasiswa dapat dengan lebih fleksibel memilih lokasi yang dirasa nyaman (dekat dengan supermarket, downtown , dsb). Selain itu, non-University Housing menyediakan pilihan tipe tempat tinggal yang lebih beragam. Bagi yang ingin tinggal bertiga atau berempat, University Housing tidak menyediakan pilihan tersebut. Atau bagi yang membutuhkan space lebih luas dapat menyewa sebuah rumah dengan 4-5 teman lainnya. Namun pada umumnya, memilih non-University Housing akan menimbulkan lebih banyak urusan belakangan, seperti memasang internet dan cable-TV. Selain itu, non-University Housing biasanya memiliki kontrak yang lebih tidak fleksibel. Artinya, jika kita memutuskan untuk membatalkan lease sebelum waktunya, non-University Housing biasanya tidak akan memperbolehkan sehingga kita harus mencari subleaser.

Pada dasarnya, memulai hidup sebagai mahasiswa di UIUC tidaklah sulit selama kita dapat mencari informasi yang tepat mengenai apa dan bagaimana memenuhi seluruh kebutuhan sehari-hari kita. Untuk itu, mahasiswa tidak perlu khawatir karena UIUC merupakan universitas yang cukup ramai dengan mahasiswa dari Indonesia yang selalu siap sedia membantu teman senegeri. UIUC juga punya ISC (Indonesian Student Club) yang selalu siap menyambut dan membantu mahasiswa baru dari Indonesia bahkan dari sebelum berangkat ke Amerika.

 

3 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan ke thomas christiani Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here