Applying to Top US Law Schools

0
5340

Ketika saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S2 jurusan hukum  (LL.M) di Amerika Serikat, pada awalnya Saya memiliki keraguan yang besar; adanya  perasaan tidak yakin Saya dapat diterima di top US Law Schools. Namun dengan persiapan yang matang, kaget dan senang sekali ketika Saya mendapat acceptance letters dari Columbia University, UC Berkeley, Northwestern University, Georgetown University dan UCLA. Saya kemudian memutuskan untuk bersekolah di Columbia University, suatu sekolah ivy league di New York City.

Dengan ini Saya ingin berbagi pengalaman dalam mendaftar ke sekolah hukum di Amerika.

Start Early

Pendaftaran sekolah hukum di Amerika rata-rata dibuka pada bulan Agustus, dan seluruh dokumen pendaftaran harus diserahkan paling lambat pada bulan Desember atau Januari tahun berikutnya. Oleh karena itu, sebaiknya persiapan dimulai beberapa bulan sebelum pendaftaran dibuka, karena mempersiapkan seluruh dokumen aplikasi membutuhkan waktu yang tidak sebentar, terlebih jika persiapan dilakukan sambil bekerja.

Hal yang Saya lakukan adalah melihat website sekolah-sekolah yang dituju, biasanya di bagian pendaftaran dijelaskan persyaratan pendaftaran sekolah tersebut untuk periode sebelumnya, yang biasanya tidak jauh berbeda dengan persyaratan pendaftaran periode berikutnya. Dari informasi tersebut, beberapa dokumen seperti ijazah dan transkrip dapat segera dilegalisir dan disiapkan.

Bagaimana cara memilih sekolah?

Applying to Top US Law Schools
Jerome L. Greene Hall, home to the Columbia Law School, where the author studied.

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan Saya dalam memilih sekolah.

1. Ranking

Ranking memang bukan segalanya. Namun, dari melihat website yang menyediakan ranking tersebut, kita mendapatkan daftar nama sekolah, dan bisa mendapatkan gambaran sekolah-sekolah mana yang masuk dalam kategori “top schools”.

Salah satu daftar ranking yang Saya gunakan adalah ranking yang dikeluarkan oleh U.S. News. Dalam website tersebut, selain ranking kita dapat juga melihat tuition untuk masing-masing sekolah.

2. Jurusan

Beberapa law schools terkenal dengan jurusan spesifiknya. Misalnya, Tulane yang terkenal dengan Energy Law,  UCLA memiliki International Human Rights Law Program, dan Columbia University dengan Corporate and Securities Law.  Menurut Saya, sangat perlu mencari informasi mengenai jurusan dan mata kuliah yang disediakan di sekolah-sekolah yang dituju, untuk memastikan bahwa minat dan materi yang ingin dipelajari tersedia pada sekolah tersebut.

3. Kota

Menurut Saya, sekolah di Amerika tidak hanya untuk belajar secara akademis, namun juga untuk mencari pengalaman dari lingkungan luar sekolah. Saya juga ingin dapat menikmati kota tempat dimana saya bersekolah. Karena Saya suka sekali dengan seni dan sejarah, Saya memilih untuk tinggal di kota-kota yang memiliki museum dan galeri seni yang banyak, misalnya Columbia University di New York City, UC Berkeley yang dekat dengan San Fransisco, Northwestern University di Chicago dan Georgetown University di Washington D.C.

Early Review Track or Regular Track?

Beberapa sekolah mengadakan “early review track”,  yaitu gelombang pendaftaran dengan deadline penyerahan dokumen lebih awal, biasanya satu bulan sebelum regular cycle. Jika kita mengikuti gelombang early review, aplikasi kita akan dinilai lebih awal dan keputusan atas aplikasi kita akan diberikan sekitar sebulan setelah deadline, lebih awal daripada keputusan untuk gelombang regular cycle.

Applicants memiliki kebebasan untuk memilih gelombang. Namun, berikut keuntungan mengikuti program early review:

1. Saingan lebih sedikit

Jika mengikuti gelombang early review, kesempatan kita relatif lebih tinggi, karena akan memperebutkan bangku-bangku kososng. Selain itu, jumlah orang yang mendaftar pada gelombang early review biasanya lebih sedikit. Sebagai gambaran, gelombang reguler baru akan dinilai setelah keputusan early review keluar. Dengan demikian, beberapa kursi telah terisi oleh para applicants yang mengikuti gelombang awal, dan applicants reguler akan memperebutkan jumlah kursi sisa.

2. Keputusan Lebih Cepat

Keputusan early review diberikan lebih cepat dari gelombang reguler. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi para pendaftar karena memberi kepastian lebih dini.

3. Second Chance

Terdapat tiga jenis keputusan bagi peserta gelombang early review, yaitu (i) diterima, (ii) ditolak, dan (iii) ditunda dan digabungkan dengan aplikasi gelombang reguler untuk dinilai kembali. Sementara, jika mendaftar pada gelombang reguler, keputusannya hanya antara diterima atau ditolak.

Persyaratan Pendaftaran

Berikut adalah beberapa persyaratan pendaftaran yang diminta oleh sebagian besar law schools:

1. Transkrip dan Ijazah

Hampir semua sekolah yang Saya daftar mensyaratkan transkrip dan ijazah untuk dilegalisir, dimasukkan dalam amplop dan ditanda tangan di bagian belakang amplop oleh pihak sekolah.

2. Surat Rekomendasi

Mengenai surat rekomendasi, perlu diperhatikan jumlah serta sumber pemberi rekomendasi yang disyaratkan. Ada sekolah yang mensyaratkan hanya dua surat, namun ada juga yang tiga. Ada yang mensyaratkan rekomendasi dari dua profesor dan satu pemberi kerja, ada yang membebaskan jenis pemberi rekomendasi.

Selain itu, perlu juga diperhatikan teknik pengiriman surat rekomendasi. Beberapa sekolah mensyaratkan pemberi rekomendasi untuk menandatangani bagian belakang amplop dan langsung mengirimkan surat rekomendasi ke sekolah tersebut.  Beberapa sekolah mengharuskan pemberi rekomendasi untuk memberikan rekomendasi secara online.

3. TOEFL

Masing-masing sekolah memiliki batas minimum nilai TOEFL tersendiri. Misalnya, ada sekolah yang mensyaratkan minimum nilai TOEFL IBT 100 atau 105, dengan minimum skor untuk masing-masing bagian (speaking, writing, reading dan listening) sebesar 25. Ada juga yang mensyaratkan skor minimum yang lebih tinggi untuk writing.

Bagi yang telah atau akan mengambil tes IELTS, perlu diperhatikan apakah sekolah yang dituju menerima IELTS atau tidak. Seingat saya, hampir semua sekolah yang saya daftar hanya menerima TOEFL.

4. Online Application

Para pendaftar diharuskan mengisi online application yang berisikan data mengenai biodata, pengalaman kerja, serta dapat memuat beberapa pertanyaan dan esai pendek.

5. Statement Letter

Para pendaftar juga diharuskan untuk membuat esai berupa statement of purpose. Beberapa sekolah juga memberikan pertanyaan hukum yang harus dijawab bersama dengan statement of purpose tersebut.

6. Wawancara

Beberapa sekolah, seperti Northwestern University, mengadakan wawancara kepada para pendaftar yang telah lolos seleksi tingkat pertama.

Online Community

Saya sangat merasakan manfaat mengikuti forum yang terdapat pada website LLM-Guide.com. Pada website tersebut terdapat banyak sekali informasi berguna mengenai sekolah hukum dan pendaftaran S2 di sekolah-sekolah hukum di dunia. Terdapat pula diskusi-diskusi mengenai pengalaman para pendaftar di tahun sebelumnya. Kita juga dapat melayangkan pertanyaan seputar pendaftaran sekolah pada forum tersebut.

Positive Thinking

Penting sekali untuk membuang jauh-jauh pikiran negatif. Jangan takut untuk mendaftar pada top law schools di Amerika. Banyak orang yang saya temui berkata bahwa mereka yakin dirinya tidak akan diterima di sekolah bagus di Amerika, bahkan sebelum mendaftar. The truth is, you’ll never know unless you try. Jangan mengalah sebelum berperang, karena jika Saya bisa, Saya yakin Anda juga bisa. Good luck in applying!

 Photo credits: Getty Hall and Behack on Wikimedia Commons. 


BAGIKAN
Berita sebelumyaYale NUS College, Singapore
Berita berikutnya“Pendidikan Itu Untuk Semua” … Dan Beberapa Fakta Menarik Lainnya Mengenai Studi di Jerman
Zhafira Loebis holds a Master of Laws (LL.M) degree from Columbia University School of Law, New York City, in 2011. She is currently working as a corporate lawyer at Soewito Suhardiman Eddymurthy Kardono law firm in Jakarta. During her time in NYC, she was an active member of the Indonesian Columbia Students Associations and held events promoting Indonesian culture in NYC. She also joined an art studio in NYC where she pursued her passion in oil painting. She can be reached at zhafira.loebis@gmail.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here