Program Magister yang Menerima Lulusan Sarjana Berbeda Jurusan

0
12806
Berpikir untuk mengubah tujuan karir? (Source: HCID)

Apakah Anda sedang mempertimbangkan untuk berganti profesi di bidang yang mungkin berbeda dengan yang sedang dijalani saat ini? Mungkin Anda akan merasa bahwa hal tersebut cukup mustahil, mengingat Anda tidak memiliki kualifikasi yang memadai. Nah, ternyata ada beberapa program studi S2 yang tidak membutuhkan kualifikasi S1 ataupun pengalaman kerja yang linear. Mari kita simak artikel dari Hotcourses Indonesia berikut ini.

* * *

Tentu saja, Anda masih perlu memiliki kualifikasi S1 karena tanpa itu Anda pasti akan kesulitan meyakinkan universitas yang Anda inginkan akan tujuan dan motivasi Anda. Oleh karena itu, kami sarankan beberapa hal berikut:

Volunteering sebagai upaya membangun hubungan dengan karir yang baru (Source: HCID)
Volunteering sebagai upaya membangun hubungan dengan karir yang baru (Source: HCID)

Coba penuhilah persyaratan kualifikasi yang diinginkan oleh program S2 yang Anda incar. Tentu untuk mewujudkan ini, Anda mungkin perlu rehat selama beberapa bulan atau bahkan 1 tahun. Jika dimungkinkan, ikutilah kegiatan sukarelawan (meski hanya selama 2-3 jam setiap minggu) yang berhubungan dengan bidang yang ingin Anda tekuni nantinya. Menunjukkan bahwa Anda memiliki pengalaman yang relevan akan membantu Anda dalam menuliskan personal statement dan dalam wawancara S2 Anda nanti.

Dalam personal statement, Anda dituntut untuk mengekspresikan hasrat dan keinginan Anda akan bidang yang hendak ditekuni. Bisa jadi dalam personal statement tersebut, Anda menceritakan pengalaman langsung di bidang yang relevan, atau kejadian yang telah mengubah hidup Anda, dan sebagainya. Hal tersebut menunjukkan bahwa Anda mau meluangkan waktu di bidang tersebut, misalnya melalui kerja sukarela Anda yang merupakan sesuatu yang sangat bagus, karena dengan demikian Anda memiliki pengalaman konkrit yang dapat Anda bagikan.

Nah, apabila yang satu ini sudah beres, Anda sekarang dapat mengecek program-program S2 mana saja yang lebih fleksibel dalam hal menerima mahasiswa baru tanpa memerlukan kualifikasi S1 yang linear:

1. Magister Arsitektur (M.Arch.)

Banyak program arsitektur di tingkat magister, termasuk diantaranya yang ditawarkan oleh University of Washington di Seattle dan University of Pennsylvania, yang menerima kandidat dengan kualifikasi sarjana yang tidak linear dengan bidang arsitektur. Bahkan University of Colorado-Denver menyatakan bahwa separuh dari mahasiswanya yang mengambil magister di bidang arsitektur memiliki latar belakang S1 yang berbeda. Durasi program Magister Arsitektur biasanya adalah 3 tahun bagi mereka yang memiliki kualifikasi S1 yang tidak linear, sementara mereka dengan kualifikasi S1 di bidang yang linear hanya perlu menempuh selama 2 tahun.

2. Magister Bisnis (MBA)

Banyak program MBA, termasuk diantaranya yang ditawarkan oleh USC Marshall School of Business, menerima kandidat dengan kualifikasi akademis dan pengalaman kerja yang bervariasi. Di Pepperdine University di California, 66% mahasiswa MBA-nya berasal dari program non-bisnis. Kebanyakan program akan mengharapkan Anda untuk memiliki setidaknya pengalaman kerja yang relevan selama 2 tahun sebelumnya. Sekolah-sekolah unggulan seperti Kellogg School of Management, Northwestern University di Evanston, akan menuntut para kandidatnya untuk menempuh setidaknya 16 SKS mata kuliah yang relevan dan mereka tidak menawarkan kuliah online.

Click here for brochures of universities worldwide
Click here for brochures of universities worldwide

3. Magister Counseling Psychology

Program-program serupa biasanya tidak terlalu memerlukan kualifikasi S1 yang linear, tapi mereka akan meminta para kandidatnya untuk menempuh 12-15 SKS mata kuliah yang relevan (kurang lebih sebanyak 4-5 mata kuliah S1 di bidang psikologi) sebelum mendaftar. Daftar mata kuliah yang diperlukan biasanya berbeda-beda, tergantung pada spesifikasi yang diinginkan.

4. Magister di Bidang Human Resources

Program magister serupa di University of Rhode Island menyatakan bahwa kandidat dengan kualifikasi S1 di bidang apapun dapat mendaftar. Program Magister di jurusan Human Resources and Labor Relations di Michigan State University menyatakan bahwa kualifikasi S1 yang dimiliki oleh para pendaftar bukanlah faktor penentu penerimaan kandidat tersebut, namun mereka meminta para kandidat untuk menempuh 3 mata kuliah wajib (di bidang ekonomi mikro, behavioural science, dan statistik) sebelumnya. Para kandidat yang memiliki pengalaman kerja yang relevan selama 3 tahun atau lebih juga dapat mendaftar tanpa perlu menyerahkan hasil tes GRE atau GMAT.

5. Magister Desain Interior

Program Magister Desain Interior di Pratt Institute di Brooklyn, New York, menerima kandidat dengan kualifikasi S1 yang tidak linear. Mereka diharuskan menempuh pendidikan selama 3 tahun, sedangkan mereka dengan kualifikasi yang relevan dapat lulus setelah 2 tahun.

6. Magister Jurnalisme

Kalau Anda memang seorang penulis yang ciamik, apapun kualifikasi Sarjana Anda bukanlah suatu masalah. Secara teknis, Anda dapat saja menulis cerita yang sangatlah luar biasa dan mengirimnya ke majalah, kemudian Anda mendapatkan tawaran menulis lagi esoknya, dan pengalaman yang unik ini bisa saja membuat Anda terlihat lebih mencolok dibandingkan dengan kandidat-kandidat lainnya.

Contohnya, seseorang dengan kualifikasi di bidang Ilmu Komputer yang berganti haluan menjadi jurnalis dapat menarik perhatian Wired lebih cepat dibandingkan mereka yang tidak melek komputer. Salah satu contohnya adalah pernyataan dari Columbia University bahwa program Magister Jurnalisme mereka tidak mensyaratkan kualifikasi S1 di bidang tertentu dan tidak mengharuskan para kandidatnya untuk mengambil mata kuliah tertentu sebelum mendaftar.

7. Magister Keperawatan (MSN)

Dulunya Anda bahkan tidak bisa menjadi seorang perawat tanpa kualifikasi S1 di bidang keperawatan. Namun, melihat kecenderungan yang ada belakangan ini—dikarenakan generasi baby boomers yang semakin berumur dan banyaknya jumlah perawat yang akan pensiun—profesi ini diprediksi akan mengalami pertumbuhan sebanyak 26%. Karenanya banyak universitas yang juga beradaptasi dengan perubahan ini, dan beberapa bahkan membuat program akselerasi tingkat magister untuk memenuhi tuntutan jumlah profesi yang semakin meningkat.

Sekolah Keperawatan di University of Arizona menawarkan program magister akselerasi keperawatannya—Master’s Entry to the Profession of Nursing (MEPN)—dan mengedepankan prospek bagi para kandidatnya yang berkeinginan untuk beralih profesi ke bidang ini. Kabar baiknya adalah bahwa program ini tidak mengharuskan Anda untuk mengikuti tes GRE, tapi Anda perlu mengambil 8 mata kuliah matrikulasi, termasuk mata kuliah praktek, sebelum Anda mendaftar. Tentu sebelum Anda memutuskan untuk mendaftar, pastikan dulu Anda telah berkonsultasi dengan mereka yang telah memiliki izin sebagai perawat untuk tahu pemetaan persebaran dan prospek lulusan dengan kualifikasi S2 di bidang keperawatan.

8. Magister Pekerjaan Sosial (MSW —Master’s in Social Work)

Program ini biasanya menerima kandidat dengan berbagai macam kualifikasi, dan banyak yang justru tidak mensyaratkan ketentuan yang spesifik. Ini berarti Anda bahkan dapat mulai mendaftar hari ini. Satu-satunya perbedaan yang ada dengan kandidat lain yang telah memiliki kualifikasi sarjana di bidang yang linear adalah lama studi—Anda mungkin memerlukan 2 tahun masa belajar sementara mereka yang memiliki latar belakang studi linear dapat lulus dalam waktu 1 tahun.

Nah, dengan adanya artikel ini, Anda tidak perlu khawatir dengan kualifikasi sarjana lagi, dan dalam waktu singkat ditambah dengan beberapa matrikulasi dari program S1, Anda sudah dapat mengganti haluan karir Anda ke ranah yang berbeda, apakah jurnalisme, konseling, keperawatan, arsitektur, desain interior, dan masih banyak lagi yang bahkan belum diulas pada artikel ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here