Mengasah Profesionalitas di Singapura

1
3454

 

Magang di luar negeri, terlebih lagi bukan di negara tempat kita menempuh studi, kerap kali dipandang sebagai suatu hal yang teramat susah dan hampir tidak mungkin. Beradaptasi di kantor serta negara tempat magang sekaligus membuat orang berpikir dua kali untuk mencoba mendaftar magang di luar negeri. Meski begitu, magang di luar negeri tidak semenakutkan seperti yang dipikirkan banyak orang. Dalam artikel ini, Made Ayu Sayaka berbagi informasi tentang prosedur dan tata cara mendaftar magang di Singapura, serta membagikan beberapa tips untuk magang di sana.

*disclaimer: artikel ini ditujukan untuk mahasiswa Indonesia yang sedang berkuliah di Australia, Prancis, Jerman, Hong Kong, Jepang, Selandia Baru, Swiss, UK atau Amerika Serikat, terutama pada bagian visa. Bagian lainnya ditujukan secara umum. 

Sebagai negara ASEAN yang terbilang paling maju, Singapura merupakan tujuan populer orang Indonesia baik untuk berlibur, belajar, kerja, dan tinggal. Lingkungannya yang aman dan bersih, serta kualitas hidup yang tinggi membuat negara ini destinasi populer.

Selain itu, kita juga bisa magang di Singapura. Magang kerja biasanya dalam jangka waktu lumayan pendek (1-6 bulan), ada yang bersifat part-time (paruh waktu) dan full-time (penuh waktu). Melalui magang, kita bisa mendapatkan pengalaman bagaimana rasanya lingkungan kerja di perusahaan di sana. Magang juga merupakan salah satu hal yang baik dilakukan jika kamu berkeinginan bekerja di Singapura di masa depan.

Namun, magang di Singapura bukanlah hal yang mustahil. Memang ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, seperti VISA, melamar magang di perusahaan, mencari tempat tinggal, dan sebagainya. Tapi jika dipersiapkan secara matang dari jauh-jauh hari, magang di Singapura tidaklah sulit. Pastikan kamu mulai menyiapkan dokumen sekitar 6 bulan sebelum mulai magang. Misalnya, jika kamu ingin magang selama liburan semester pada bulan Juli, kamu sudah harus mulai menyiapkan berkas mulai dari bulan Desember. Jika tidak hati-hati dan terlambat, bisa jadi sudah diterima magang tapi visa belum keluar, dan pada akhirnya batal. Maka dari itu, berhati-hatilah dan persiapkan segala sesuatu dengan sematang mungkin.

Secara garis besar, ada tiga tahap yang harus kamu lakukan: mencari VISA, melamar magang, dan mempersiapkan akomodasi.

  1. VISA

Tahap pertama yang kamu butuhkan, paling penting adalah mendapatkan VISA/ Employment pass, yaitu izin bekerja di Singapura. Karena magang termasuk bekerja, jadi jenis visanya yaitu visa untuk bekerja, bukan visa pelajar.

Visa untuk magang bagi pelajar berbeda dengan visa untuk bekerja secara full time.

Untuk kamu yang sedang berkuliah di Australia, Prancis, Jerman, Hong Kong, Jepang, Selandia Baru, Swiss, UK atau Amerika Serikat:

Untuk pelajar Indonesia yang sedang berkuliah di salah satu negara tersebut, kamu bisa magang di Singapura menggunakan Work Holiday Pass (WHP). Karena saya sedang menempuh studi di Jepang, maka saya magang dengan WHP. Proses mendapatkan WHP ini lebih mudah dibanding visa magang yang lain. Syaratnya seperti: berumur 18-25 tahun, serta berkuliah di universitas yang diakui pemerintah di negara tersebut. Visa ini berlaku untuk 6 bulan, dan sangat fleksibel. Kamu bisa bekerja berapa kali pun selama periode 6 bulan tersebut. Untuk persyaratan lengkap bisa dicek di sini.

Apply visa sebelum ataupun setelah diterima magang diperbolehkan. Dan jika akhirnya kamu sudah mendapatkan visa tapi tidak mendapatkan magang juga tidak akan bermasalah. Cara untuk mendaftar visa ini hanya perlu mengirimkan hasil scan surat keterangan dari universitas, ijazah (bagi yang sudah lulus kuliah), kartu mahasiswa (bagi yang masih berkuliah), dan bagi mahasiswa internasional, bukti student visa. Pendaftaran dilakukan secara online jadi tidak perlu mengirimkan dokumen lewat pos.

  1. Mendaftar magang

Setelah mengurus visa, tahap selanjutnya yang harus kamu lakukan yaitu tentu mencari perusahaan/badan untuk melakukan magang. Kamu bisa mencari perusahaan yang sedang membuka lowongan magang melalui situs web seperti http://internsg.com, glassdoor, LinkedIn, dan lain-lain. Jika kamu sudah ada tujuan perusahaan yang ingin dituju, kamu bisa juga melamar dengan mengirim surel pada divisi HR (Human Resource) mereka secara langsung. Selanjutnya, kumpulkan daftar-daftar perusahaan yang kamu anggap menarik dan kirimkan CV-mu ke mereka. Susun CV-mu sebaik dan serapi mungkin agar peluang diterima lebih besar. Jika perusahaan tertarik untuk menerima, biasanya mereka akan mewawancaraimu. Pastinya kamu akan bersaing dengan pelajar-pelajar hebat di Singapura. Nah, tentunya kamu harus memiliki kelebihan jika ingin diterima. Berikut beberapa jenis perusahaan yang bisa kamu daftar untuk memperbesar peluangmu diterima: 

  • Cabang perusahaan multinasional Indonesia di Singapura

Jangan salah, perusahaan Indonesia di sini ada banyak loh! Sebagian besar dari perusahaan tersebut mungkin belum pernah kamu dengar. Cari tahu apa saja perusahaan Indonesia di sini dan daftarlah ke perusahaan yang kamu inginkan.

  • Perusahaan multinasional negara universitasmu berada

Misalnya, jika kamu sedang berkuliah di Australia, tentunya kamu bisa mendaftar ke perusahaan Australia di Singapura. Contoh lain misalnya saya, yang sedang berkuliah di Jepang dan bisa bahasa Jepang, tentunya lebih berpeluang diterima di perusahaan Jepang di Singapura. Cari daftar perusahaan negara tempat kamu menempuh studi dan temukan perusahaan apa saja yang memiliki cabang di Singapura.

Karena saya tertarik magang di perusahaan periklanan, maka saya mencari daftar perusahaan periklanan Jepang yang memiliki cabang di sini dan melamar ke perusahaan-perusahaan tersebut.

  • Jaringan alumni universitasmu

Jika ada alumni dari universitasmu yang banyak bekerja di suatu perusahaan di Singapura, kesempatanmu tentunya lebih besar. Jangan segan untuk kontak alumnimu dan mintalah saran dari dia. 

  • Magang yang membutuhkan tenaga yang bisa berbahasa Indonesia

Biasanya, banyak perusahaan yang membutuhkan karyawan yang berbahasa ibu Bahasa Indonesia. Perusahaan ini biasanya sedang bekerja sama dengan perusahaan Indonesia.

Saat mendaftar magang, usahakan sebisa mungkin tidak merepotkan perusahaan untuk memperbesar kemungkinan kamu diterima. Misalnya, segera dapatkan visa saat mendaftar, sehingga kamu bisa bilang bahwa kamu sudah punya visa, dan perusahaan tinggal menerima kamu. Ini akan membuat mereka lebih termotivasi untuk menerima kamu karena mereka tidak harus repot mengurus visamu. Karena sekarang peraturan imigrasi Singapura bisa dibilang sudah ketat dan susah mengeluarkan visa kerja, banyak perusahaan yang tidak mau menerima pelajar dari luar gara-gara ini.

  1. Mempersiapkan akomodasi dan sebagainya

Jika sudah mendapatkan visa dan tawaran magang, tahap selanjutnya yaitu menentukan tempat tinggal dan biaya lainnya. Biaya hidup di Singapura merupakan salah satu yang termahal di dunia. Yang paling mahal yaitu biaya akomodasi. Biaya akomodasi tentu beragam tergantung wilayah, namun rata-rata sewa apartemen selama satu bulan di Singapura itu sekitar 1,000 SGD~2,000SGD (10~20 juta rupiah). Nah, jika kamu punya keluarga/teman/kenalan yang sedang tinggal di sana dan bisa numpang bersama mereka, itu akan menghemat pengeluaran secara signifikan. Jika tidak, cari opsi lain seperti Airbnb yang tergolong lebih murah. Pengeluaran lain yang harus kamu pertimbangkan yaitu tiket pesawat, biaya makan, transportasi, dll. 

Untuk informasi lebih lanjut tentang hidup di Singapura bisa dilihat di sini. 

Karena gaji magang tidak banyak, kemungkinan besar total biaya hidup kamu akan lebih banyak daripada gaji. Jadi, kalau kamu berkeinginan magang di Singapura untuk menabung atau mencari uang, itu sangat tidak disarankan. Pastikan kamu punya budget yang cukup untuk magang di Singapura.

Kesimpulan

Intinya, magang di Singapura tidaklah mudah. Banyak persiapan yang harus dilakukan berbulan-bulan sebelumnya. Tapi, pengalaman yang akan kamu dapatkan akan sangat berharga, apalagi jika kamu ada rencana untuk kerja di Singapura kelak setelah lulus. Pengalaman magang di luar negeri juga akan meningkatkan CV-mu. Selama magang juga kamu akan bisa jalan-jalan dan menjelajahi negara ini. 

Sayaka singapura 2

Photos provided by author.

 


BAGIKAN
Berita sebelumyaShort And Sweet, But Are Exchange Programs Worth It?
Berita berikutnyaWhen Preparation Meets Opportunity
Ayu Sayaka is a second-year student at Waseda University, Tokyo, Japan. Born half-Japanese and half- Indonesian, she was raised in Bali, Indonesia, and moved to Tokyo upon graduating high school. Her activities include being a Resident Assistant at Waseda University's dorm, TEDxWasedaU, Indonesian Student's Association in Japan among others. You can find her on LinkedIn: https://www.linkedin.com/in/madeayusayaka/ or Instagram at @sayaka.takemura

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here