Sekolah Bahasa di Tokyo Galaxy Japanese Language, Jepang

0
5064
Upacara kelulusan Tokyo Galaxy Japanese Language School

Tidak berhasil mendapatkan satu kesempatan bukan berarti harus mengubur mimpi. Inilah yang menjadi pegangan Tika, lulusan Sastra Jepang UNPAD yang berhasil memenuhi mimpinya untuk bersekolah di Jepang setelah sebelumnya mengalami kegagalan. Melalui tulisannya, Tika menceritakan pengalamannya mengusahakan mimpinya hingga pengalamannya beradaptasi di Jepang kepada Indonesia Mengglobal.

Ketika saya masih berkuliah di Sastra Jepang Universitas Padjadjaran (UNPAD), saya mempunyai mimpi untuk mendapatkan beasiswa pertukaran pelajar ke universitas di Jepang yang bekerja sama dengan UNPAD. Tetapi karena persaingan dalam UNPAD yang begitu ketat, saya tidak berhasil mendapatkan kesempatan tersebut. Namun, saya tidak serta merta mengubur impian saya. Hati ini bertekad, jika tidak bisa mendapatkan beasiswa dari pihak lain maka diri sendirilah yang harus mengusahakannya.

Lulus dari UNPAD di tahun 2011, saya bekerja dengan posisi Japanese speaking marketing di salah satu perusahaan properti untuk ekspatriat Jepang di Jakarta, selama kurang lebih 1 tahun 8 bulan. Saya bersyukur dapat masuk ke perusahaan Jepang ini karena mereka langsung menerima saya meskipun saya baru lulus kuliah, tidak memiliki pengalaman kerja, bahasa Jepang yang masih pas-pasan, dan tidak memiliki kemampuan di bidang properti. Mereka mendidik saya tumbuh dewasa secara pola pikir dan pengetahuan. Di luar dugaan, ternyata dengan bekerja saya memiliki gaji yang dapat ditabung. Saya pun memutuskan tabungan tersebut akan saya gunakan sebagai modal untuk sekolah bahasa ke Jepang.

Tahun 2013, saya memutuskan untuk mendaftar ke Tokyo Galaxy Japanese Language School yang berlokasi di pusat kota Tokyo. Sekolah ini menjadi tempat belajar dari Oktober 2013 hingga April 2014. Selama 6 bulan tersebut, saya masuk kelas bahasa Jepang untuk bisnis, dengan harapan peluang kerja akan terbuka lebih lebar baik di Jepang maupun di Indonesia jika saya mempunyai kemampuan berbahasa Jepang untuk komunikasi bisnis.

Bersama teman di japanese language for business class
Bersama teman di japanese language for business class

Pada dasarnya untuk kelas pada sekolah bahasa saya dibagi dua, yaitu kelas pagi dan kelas siang. Kelas pagi dimulai sekitar pukul 9 pagi dan berakhir jam 1 siang, dan siswa kelas pagi adalah siswa yang sudah di tingkat menengah lanjut. Kelas siang dimulai pukul 1 siang dan berakhir pukul 5 sore, dan biasanya siswa-siswanya masih di level bahasa Jepang pemula. Saat masuk sekolah bahasa tersebut, umur saya sudah memasuki umur 24 tahun. Usia ini bisa dibilang termasuk dewasa untuk sekolah bahasa di Tokyo Galaxy Japanese Language School karena pada dasarnya siswa-siswa di sekolah bahasa adalah lulusan SMA berumur 18-21 tahun yang ingin meneruskan kuliah atau sekolah kejuruan di Jepang. Walau ada selisih usia, namun berada di sekolah bahasa dengan suasana akademis yang muda, energik dan penuh semangat membuat saya lebih terpacu.

 Selama sekolah bahasa, kendala yang saya rasakan bukan dari sisi akedemik tetapi lebih pada teman-teman dari berbagai macam negara yang begitu berbeda sudut pandang, interpretasi dalam melihat satu masalah, aksen bicara, maupun budaya. Kebetulan saya tinggal di asrama sekolah dan tinggal bersama 3 orang dari Thailand, Myanmar dan Korea sehingga kami harus menyesuaikan diri satu dengan yang lain. Awalnya berat sekali karena harus berbagi ruangan dengan orang asing dan menyesuaikan diri dengan kebiasaan satu sama lain, tetapi seiring berjalannya waktu akhirnya kami menjadi teman baik. Bahkan, dua tahun lalu saya berlibur ke Thailand untuk bertemu teman sekamar saya dulu. Sebenarnya kendala dapat berubah menjadi peluang, tergantung bagaimana cara kita menyikapinya.

fuji q
Bersama teman-teman, jalan-jalan ke theme park Fuji-Q

Dalam 6 bulan masa sekolah saya, saya juga beberapa kali mengikuti seminar pecarian kerja dengan harapan begitu selesai sekolah bahasa akan langsung bekerja di Jepang tanpa harus pulang ke Indonesia. Sayangnya, saat itu sepertinya belum saatnya saya bekerja di Jepang.

Jika ditanya apa pengalaman yang paling berkesan selama belajar bahasa di Jepang, saya bingung menentukan jawabannya karena belajar di Jepang sudah menjadi impian saya sedari duduk di bangku SMA. Proses dari saya berjuang mengumpulkan uang, berpegang teguh pada mimpi saya, dan tinggal di Jepang itu sendiri adalah titik balik dalam hidup yang akan saya kenang sampai tutup usia.

Pesan saya untuk teman-teman yang ingin belajar bahasa di Jepang, jangan merasa terlambat untuk memulai meskipun kalian merasa tertinggal oleh sekeliling kalian yang berlari. Belajar itu adalah proses seumur hidup, jadi tetap semangat untuk kalian yang berniat maju dan berkembang!

Upacara kelulusan Tokyo Galaxy Japanese Language School
Upacara kelulusan Tokyo Galaxy Japanese Language School