Tips Tinggal di London untuk Muslim Indonesia

1
8283
London Central Mosque, salah satu masjid terbesar di London

Menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim di Indonesia tidak sulit. Sebagai agama yang menjadi mayoritas di negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, semua aktivitas sehari­hari yang bersinggungan dengan ritual ibadah maupun cara hidup yang Islami berjalan normal tanpa hambatan. Akan tetapi, ketika tinggal di suatu negara di mana Muslim menjadi minoritas, untuk bisa terus konsisten menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim dapat menjadi sebuah tantangan tersendiri, termasuk di London.

London adalah ibukota Inggris, sebuah negara di mana jumlah penduduk Muslimnya mengalami kemajuan yang cukup pesat. Dari data kependudukan, sejak 2001 hingga 2011 populasi Muslim bertambah hampir dua kali lipat dan mayoritas dari mereka tinggal di London1. Di London, pemeluk agama Islam memiliki persentase 12,4% dan merupakan 1,8% dari total seluruh populasi orang Inggris2. Tentunya jumlah ini sangat jauh berbeda dibandingkan dengan di Indonesia.

Dengan jumlah yang kecil, fasilitas yang mendukung ibadah di London juga tidak sebanyak yang ada di tanah air. Meskipun begitu, tak sulit untuk menemukan seorang Muslim di London dibandingkan dengan kota­kota lainnya di Inggris karena 37,4% populasi Muslim tinggal di ibukota. Contohnya, wanita­wanita yang mengenakan hijab bisa ditemui dengan mudah di jalanan umum, transportasi publik, maupun di institusi pendidikan sepeti universitas

Menjadi seorang Muslim di London sebenarnya tidaklah sulit selama memiliki niat yang kuat. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dicoba agar lebih nyaman menjalani kehidupan di London, terutama bagi pelajar dan pelancong yang berniat untuk datang ke London.

 

  • Miliki aplikasi pengingat waktu shalat di smartphone.

Kini teknologi semakin berperan penting dalam mempermudah kehidupan manusia. Jika selama di Indonesia suara adzan dari masjid­masjid lah yang membantu menentukan waktu shalat, maka di London tidak demikian. Masjid­masjid memang ada, akan tetapi tidak boleh mengumandangkan suara adzan dengan pengeras suara ke luar. Oleh karena itu, aplikasi pengingat jadwal shalat bisa menjadi penggantinya.

  • Unduh aplikasi penunjuk arah kiblat dan bawa alat shalat ketika bepergian.

Dengan memiliki aplikasi kiblat, ibadah shalat bisa dilakukan di mana pun, termasuk di sudut taman sekalipun. Jangan lupa untuk dibiasakan untuk menjaga wudhu karena keberadaan toilet umum cukup sulit ditemukan di London, sehingga ketika waktu shalat tiba tak lagi repot harus mencari air.

  • Mencari tempat shalat lewat internet atau di musola kampus

Jika akan mencari tempat solat, bisa dicoba menggunakan Google Maps dan masukkan keywords seperti ‘mosque’, ‘Islamic centre’, ‘Muslim community centre’, dan lain sebagainya. Beberapa masjid besar di London adalah London Central Mosque yang berada di Regents Park, dan juga East London Mosque yang tidak jauh dari Stasiun Underground Whitechapel. Patut diperhatikan juga, beberapa Muslim community centre hanya menyediakan ruang ibadah untuk kaum pria saja.

London Central Mosque, salah satu masjid terbesar di London
London Central Mosque, salah satu masjid terbesar di London (Photo Courtesy of Fadilah Arief)

Alternatif lainnya adalah shalat di musola kampus. Hampir setiap kampus di London memiliki ruang ibadah, termasuk untuk Muslim. Di beberapa kampus, terdapat multi-faith prayer room atau contemplation room; yaitu satu ruangan bisa dipakai bergantian dengan pemeluk agama lain. Akan tetapi, beberapa kampus seperti musola Imperial College dan King’s College harus menggunakan kartu pelajar untuk membuka pintu masuknya. Jika beruntung, mungkin ada seseorang yang membukakan pintu dari dalam, tapi agar lebih aman sebaiknya ditemani dengan teman yang berkuliah di kampus tersebut.

Di beberapa area umum juga terkadang disediakan area untuk shalat dengan nama ‘faith room’, ‘quite room’, atau ‘prayer room’. Misalnya, di Natural History Museum ada ‘faith room’ yang memang digunakan untuk shalat dan disediakan sajadah.

  • Mencari makanan halal tidaklah sulit

Masak memang menjadi pilihan terbaik untuk berhemat dan lebih aman karena seluruh bahan­bahan dan prosesnya dapat diketahui. Sementara itu, untuk mencari bahan makanan halal juga tidak sulit, karena tukang daging halal dan banyak supermarket juga menyediakan daging dengan label halal. Kalau ingin makan di luar pun cukup mudah karena banyak restoran yang memajang logo halal di jendelanya, atau hanya memajang sertifikat halal di dalam seperti KFC. Kondisi saat ini sudah semakin mudah dalam mencari makanan halal dibandingkan sekitar dua puluh tahun yang lalu. Oleh karena itu, tidak ada lagi alasan untuk tidak memilih makanan yang halal.

  • Bergabung dengan Isoc di kampus

Bagi yang berkuliah, setiap kampus tentu memiliki Islamic Society atau Isoc yang sering mengadakan berbagai kegiatan. Lewat society ini bisa diperoleh kesempatan untuk mengenal pelajar Muslim lainnya, mulai dari pelajar internasional hingga British Muslim. Beberapa acara rutin seperti sosialisasi Islam ke masyarakat umum atau pun seminar dengan beragam topik menarik juga rutin diselenggarakan.

  • Mengikuti pengajian dan acara gathering Muslim Indonesia

Di London, ada beberapa pengajian yang bisa diikuti. Beberapa di antaranya adalah pengajian KBRI, Muhammadiyah, dan Al­Ikhlas. Pengajian di KBRI dikelola oleh masyarakat KBRI dan rutin diselenggarakan satu bulan sekali. Biasanya Bapak dan Ibu Dubes juga hadir di pengajian tersebut. Selain itu, ada juga pengajian berbasis komunitas seperti Muhammadiyah dan Al­Ikhlas dengan frekuensi yang lebih banyak dibandingkan pengajian KBRI. Tak hanya itu saja. Setiap tahun juga diadakan acara gathering KIBAR (Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya) setiap musim gugur dan musim semi. Di acara ini biasanya mengundang salah satu narasumber dari Indonesia dan di situ seluruh Muslim Indonesia bisa berkumpul.

  • Menunaikan haji

Salah satu keuntungan berangkat haji dari Inggris adalah tidak perlu mengantri bertahun­tahun seperti di Indonesia. Proses pendaftaran pun bisa dilakukan mulai dari sekitar enam bulan sebelum musim haji. Harga paket haji pun tidak berbeda jauh dengan harga berangkat dari Indonesia, sehingga bagi yang memiliki waktu luang dan rezeki yang cukup bisa mempertimbangkan untuk berangkat haji melalui biro haji di Inggris.

  • Memanfaatkan teknologi untuk menambah ilmu agama

Kecepatan internet di Inggris jauh lebih cepat dari di Indonesia, sehingga belajar agama juga bisa dilakukan via Youtube atau radio streaming. Saat ini semakin banyak ceramah yang diunggah di Youtube, baik itu dari Indonesia maupun dari berbagai penceramah terkenal internasional lainnya.

  • Shalat Id bersama KBRI

Pihak KBRI biasanya menyelenggarakan shalat Idul Fitri bagi WNI yang kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dan jika beruntung ada konsumsi gratis. Lokasi shalat biasanya diadakan di rumah dinas dubes di Wisma Nusantara atau menyewa tempat lain.

  • Berolahraga untuk Muslimah

Di London banyak fasilitas olahraga yang mendukung privasi wanita. Biasanya beberapa fasilitas olahraga tersebut disatukan dalam satu gedung atau satu area, misalnya kolam renang dan gym, termasuk yang dimiliki kampus atau yang dimiliki local council atau pemerintah setempat. Cek di website mereka, atau kunjungi langsung dan tanyakan jadwal khusus wanita. Selain itu, biasanya juga ada diskon khusus untuk pelajar.

Semoga tips yang sudah dipaparkan di atas bisa bermanfaat. Menjadi seorang Muslim di London, atau kota lain di mana Muslim menjadi minoritas, memang memiliki tantangan lebih. Akan tetapi, justru dengan adanya tantangan tersebut tentu ganjaran pahalanya bisa lebih besar dan dapat lebih mensyukuri berbagai kemudahan yang sebelumnya sudah pernah dimiliki ketika berada di tanah air.

 

 


1 http://www.theguardian.com/world/2015/feb/11/Muslim­population­england­wales­nearly­doubles­10­years

2 http://nawhami.com/bulletin/130102001

 

 

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here