Youth’s Vocational Training Program of Seoul Metropolitan Government

1
6824

Saya merupakan salah satu peserta yang beruntung bersama ke-11 teman lainnya menjadi wakil dari Indonesia untuk mengikuti program Youth’s Vocational Training selama 10 bulan di Korea. Program ini merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah kota Seoul sejak tahun 2001. Program yang ditujukan untuk mempererat hubungan sistercity antara Indonesia khususnya Ibukota DKI Jakarta dengan Seoul ini terdiri dari beberapa program keahlian yang bisa dipilih, antara lain: Jewelry design, green car maintenance, hair & beauty, cooking, web design, web master, electricity, furniture design, dll. Melalui program ini peserta bisa mendapatkan bekal kejuruan salah satu jurusan yang dipilih bersama teman-teman peserta dari berbagai negara lainnya (Brazil, Kenya, Mesir, China, Kazakhstan, Mexico, dll)

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) DKI Jakarta setiap tahun membuka kesempatan untuk mengisi kuota yang tersedia. Kandidat harus mengikuti seleksi yang terdiri dari seleksi administrasi, wawancara, psikotest dan medical check up. Umumnya seleksi diselenggarakan sekitar bulan Oktober/November setiap tahunnya. Persyaratan administrasi yang diminta untuk setiap peserta antara lain: CV, copy ijasah terakhir dan beberapa sertifikat pelengkap lainnya. Pada seleksi tahun 2013, peserta belum diwajibkan memiliki sertifikasi TOPIK (Test of Proficiency in Korean). Namun, yang saya dengar untuk tahun berikutnya sertifikasi ini diperlukan sebagai salah satu syarat administrasi.

Sedikit bercerita mengenai pengalaman saya mengikuti seleksi administrasi untuk program ini. Saya, yang pada waktu itu tercatat sebagai seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta di Jakarta harus rela bolak-balik ke Disnaker untuk mengisi beberapa formulir dan kelengkapan data yang diperlukan. Sampai tiba saatnya saya dijadwalkan untuk melakukan prikotest. Saya ingat betul psikotest kedua kali dalam hidup saya yang membuat saya kelaparan karena otak saya seperti diperas seharian dari pkl 09.00 sampai hampir pkl 05.00 sore. Singkatnya saya lulus psikotes dengan hasil yang memenuhi persyaratan dan saya dijadwalkan untuk melakukan wawancara. Pertanyaan yang diajukan seputar apa tujuan kita mengikuti program ini, dan kesiapan mental kita untuk jauh dari keluarga selama program berlangsung. Saya adalah salah satu peserta yang tidak memiliki kriteria kecocokan antara ijasah terakhir saya sebagai Sarjana Komunikasi dengan jurusan yang saya pilih waktu itu.

Saya membuat 2 pilihan jurusan pada program ini. Pilihan pertama Furniture Design dan kedua adalah Hair & Beauty. Entah alasan apa yang mendasari saya untuk memilih kedua jurusan itu sebagai pilihan saya. Yang ada dalam pikiran saya waktu itu adalah saya tidak mungkin memilih Web Design, atau Green Car Maintenance, karena hanya itu dua pilihan tersisa yang bisa dipilih selain dari kedua pilihan saya itu. Dan lagi waktu itu saya hanya membayangkan, bagaimana caranya bisa mencoba keberuntungan untuk belajar di luar negeri, mempelajari budaya negara orang lain dan memiliki banyak teman baru. Proses wawancara berlalu dan saya sudah merasa sepertinya saya akan kurang beruntung, karena saya dan latar belakang pendidikan saya tidak terkait sama sekali dengan jurusan yang saya pilih. Dan benar saja satu minggu setelah wawancara berlalu, saya dikabari bahwa saya tidak lolos tahap wawancara. Tapi dulu dasar saya memang penasaran dan pengen banget ikut program ini, saya sampai menghubungi pihak Disnaker yang mewawancarai saya dan bertanya kenapa saya tidak lolos. padahal saya sendiri sudah tahu jawabannya. Emang dasar ngeyel hehehe…..

Tapi saya bersyukur ternyata kengeyelan dan rasa penasaran saya itu membuat pihak Disnaker mengingat bahwa saya salah satu kandidat yang berniat dan sungguh-sungguh dengan tekad saya. Sampai pada satu hari saya dihubungi oleh pihak Disnaker bahwa ada salah satu kandidat yang mengundurkan diri dan saya terpilih untuk mengisi kuota jurusan Hair & Beauty. Waaaah rasanya senang bukan kepalang, saya akan berangkat ke Korea.

Bulan Februari tepatnya tanggal 23, 2014 kami ber-12 peserta dari Indonesia tiba di Incheon. Kami tinggal di dormitory bersama teman-teman dari negara lain dan peserta lokal dari Korea. Kami belajar di Seoul Institute of Technology and Education atau lebih dikenal sebagai Nambu Campus, tetapi ada beberapa peserta dari negara lain belajar di Dongbu Campus. Program ini difasilitasi sepenuhnya oleh Pemerintah Seoul, bahkan kami diberikan fasilitas city tour hampir setiap bulan. Mengunjungi berbagai tempat bersejarah dan tempat wisata hingga berbagai perlombaan lokal yang mengikutsertakan orang asing untuk ikut bergabung.

Program ini mengutamakan 90% praktek dan 10% teori oleh para pengajar yang profesional dan ramah, terdiri dari 2 semester, dan setiap akhir semester diadakan ujian akhir. Semester 1 peserta diwajibkan mengikuti kelas bahasa Korea setiap hari senin-sabtu pkl 9 pagi hingga menjelang makan siang. Pada akhir semester ke-2 ada uji keahlian dan sertifikasi yang bisa menentukan peserta mendapatkan sertifikasi resmi dari jurusan yang telah dipelajari selama 2 semester tadi. Alhamdulillah saya menjadi siswa asing terbaik untuk jurusan saya, dan beberapa teman dari Indonesia di jurusan lain pun meraih predikat terbaik.

Youth’s Vocational Training Program of Seoul Metropolitan Government
Pemberian medali siswa terbaik untuk tiap jurusan.

Pengalaman 10 bulan di Korea membawa banyak pengalaman dan pelajaran baru bagi saya. Meskipun hanya shortcourse training, bagi saya pribadi program ini mampu membekali peserta dengan ketrampilan hard skill yang bisa dikembangkan setelah kembali ke negara masing-masing. Atau setidaknya, peserta mendapatkan pengetahuan mengenai budaya baru dan kemampuan berbahasa asing baru.

Program ini memang tidak begitu terkenal seperti KGSP (Korean Government Scholarship Program) karena program ini sifatnya non-degree. Bagi saya ini merupakan alternatif bagi kalian yang sungguh-sungguh ingin mencari ilmu baru di negeri seberang.

Informasi ini tidak dibagikan melalui situs resmi oleh pihak Disnaker. Untuk info lebih lanjut mengenai Seoul Institute of Technology and Education silahkan cek www.nbedu.or.kr atau untuk informasi mengenai program ini silahkan berkunjung ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang berlokasi di Tugu Tani.

 

Teruslah mempersempit keterbatasan dan memperluas duniamu. Good Luck … !!

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here