Amerika Serikat atau Kanada?

1
2328

Sebagai seorang mahasiswa paska sarjana di Kanada yang menyelesaikan studi sarjananya di Amerika Serikat (AS), banyak teman dan rekan yang bertanya kepada saya, “Enakan di mana, di Kanada atau di Amrik?”

Saya selalu menjawab, “Tergantung,” dan lewat tulisan ini, saya mau mengajak anda melihat beberapa perbedaan baik dari sistem pendidikan maupun gaya hidup di AS dan Kanada. Mungkin saja beberapa poin yang saya tulis di sini dapat menjadi bahan pertimbangan pembaca yang sedang menentukan negara Amerika Utara mana yang akan menjadi tujuan studi.

Amerika Serikat atau Kanada?
Air Terjun Niagara, dilihat dari Amerika Serikat di awal musim semi.

Geografi dan Demografi

Tidak dapat dipungkiri, AS adalah negara yang lebih besar secara demografi – populasi AS hampir sepuluh kali lipat dari populasi Kanada. Namun, tahukah anda bahwa Kanada memiliki garis pantai hampir sepuluh kali lipat dari AS? Sebagian besar dari garis pantai ini berada di bagian utara, dekat dengan Kutub Utara, yang memang sangat dingin untuk ditinggali manusia, namun ternyata lokasi yang ideal untuk beruang kutub (satu lagi trivia untuk anda, 60-80% populasi beruang kutub dunia berada di Kanada, lho!).

Sebagian besar penduduk Kanada tinggal di daerah selatan, dekat dengan perbatasan negara AS. Iklim di Kanada memang terkenal lebih dingin, dan ini berlaku di hampir tiap kota di Kanada, kecuali kota Vancouver yang memiliki iklim lebih nyaman. Tiga universitas yang paling terkenal di Kanada adalah University of Toronto (Toronto), University of British Columbia (Vancouver) dan McGill University (Montreal). Kebetulan, tiga kota itu memang tiga kota terpadat di Kanada.

Sementara itu, AS memberikan anda lebih banyak pilihan untuk kota tujuan studi. Bila anda tidak gentar dengan salju saat musim dingin, anda bisa mencari sekolah di daerah Midwest atau Northeast. Sementara, bila anda ingin mencari daerah yang iklimnya tidak terlalu ekstrim, California, Arizona, atau Florida adalah pilihan yang lebih tepat. Atau apakah anda lebih tertarik tinggal di pusat kota, di kota pelajar, atau mungkin di daerah yang lebih sepi dan tenang supaya anda dapat fokus belajar? Tidak masalah, anda memiliki banyak pilihan karena lebih dari separuh universitas Top 50 menurut ranking Times Higher Education berada di AS.

Sistem Perkuliahan

Walau keduanya berada di Amerika Utara, sistem pendidikan di AS dan Kanada cukup berbeda. Karena saya menyelesaikan pendidikan sarjana saya di AS, terus terang saya lebih familiar dengan sistem di AS.

Saya ingat, ketika saya mendarat di AS, saya masih belum yakin jurusan apa yang akan saya ambil, dan di universitas mana saya akan menyelesaikan studi sarjana saya. Tidak masalah, karena saya memulai studi saya di Community College. Seperti telah diulas di Indonesia Mengglobal, banyak mahasiswa internasional yang memulai studinya di Community College dengan alasan biaya yang lebih rendah, kelas yang lebih kecil, instruktor/dosen yang lebih perhatian, dan juga terbuka besarnya pilihan bagi mereka untuk transfer ke hampir seluruh universitas di AS untuk menyelesaikan gelar Bachelor. Hanya beberapa universitas super prestisius dan elit di AS yang tidak menerima transfer student, misalnya Harvard. Sebagian besar universitas di AS, terutama universitas negeri, menerima transfer students dengan tangan terbuka. Juga, kata college dan university digunakan secara bergantian lebih sering. Misalnya, tidak ganjil bila anda mendengar kalimat semacam, “I went to college at Stanford University.”

Sementara itu, di Kanada, jauh lebih sulit untuk transfer dari satu institusi ke institusi lainnya. College dan university adalah dua makhluk yang sungguh berbeda. College biasanya digunakan untuk institusi yang memberikan gelar certificate atau diploma dalam waktu sekitar satu dua tahun. Umumnya jurusan-jurusan yang ditawarkan lebih praktikal dan lulusan college biasanya siap menjadi tenaga kerja di berbagai industri. University biasanya menawarkan program sarjana (Bachelor) dalam waktu 4 tahun, dan terkadang lulusan university melanjutkan studi mereka ke program paska sarjana. Bila anda tertarik dengan bidang penelitian, sebagian besar riset dilakukan di universities. University itu sendiri terdiri dari beberapa College. Misalnya, University of Toronto terdiri dari tujuh college, yaitu Innis College, New College, St. Michael’s College, Trinity College, University College, Victoria College, dan Woodsworth College. Memang agak membingungkan, namun menurut sepengertian saya, konsep dari ketujuh college tersebut mungkin mirip dengan empat House of Hogwarts di seri Harry Potter.

Kecuali untuk beberapa kasus dimana kedua institusi telah memiliki perjanjian, amat sulit untuk men-transfer kelas yang telah diambil di satu institusi ke institusi yang lain. Jadi, misalkan anda telah memiliki gelar Finance dari program dua tahun di suatu college, bila suatu hari anda ingin mendapatkan Bachelor dari university, mungkin anda masih harus mengulang banyak mata kuliah. Tidak demikian kasusnya bila anda kuliah di AS.

Untuk program paska sarjana bidang sains dan teknologi, sangat umum di AS untuk masuk ke program PhD langsung setelah lulus dengan gelar BS, dan lalu dapat mendapatkan gelar PhD dalam kurun waktu sekitar 4-6 tahun. Namun, di Kanada, umumnya anda harus mendapatkan gelar Master dulu (sekitar 2 tahun), baru bisa lanjut ke program PhD (sekitar 4 tahun). Memang ada pilihan untuk bypass dari program Master ke program PhD bila anda melanjutkan program di universitas dan lab yang sama, namun tetap saja anda harus melewati program Master dahulu sebelum masuk ke program PhD. Di AS, umumnya anda dapat diterima langsung oleh Universitas sebagai mahasiswa PhD sebelum anda menentukan anda mau bekerja dengan supervisor yang mana, sementara di Kanada, anda harus menghubungi dan diterima oleh seorang supervisor dahulu sebelum dapat diterima oleh Universitas.

Hidup sehari-hari

Untuk biaya hidup, baik di AS maupun di Kanada, tentu itu tergantung dari kota di mana anda tinggal. Bahkan di dalam negara AS sendiri, biaya hidup di New York City dan di West Lafayette tentu berbeda. Namun, secara umum, menurut pengalaman saya, harga barang sehari-hari di Kanada lebih tinggi. Mungkin untuk barang-barang segar seperti sayuran dan buah-buahan tidak terlalu berbeda, namun untuk makanan cemilan, soda, elektronik, dan pakaian, harga di AS lebih kompetitif. Juga, pajak pertambahan nilai di Kanada lebih tinggi dibanding di AS. Padahal, gaji rata-rata dari lulusan fresh graduate di AS lebih tinggi dibandingkan di Kanada. Bila anda berencana jalan-jalan selama studi, tiket pesawat domestik di AS pun jauh lebih murah dibanding tiket domestik di Kanada (mungkin karena di AS, anda memiliki lebih banyak pilihan maskapai penerbangan, dibanding Kanada yang hampir dimonopoli oleh Air Canada). Biaya untuk telepon selular pun lebih mahal di Kanada.

Namun, sistem jaminan kesehatan di Kanada memang lebih baik. Misalnya, di Ontario, penduduk provinsi Ontario dijamin dengan asuransi kesehatan Ontario Health Insurance Plan (OHIP). Jadi, mereka tidak takut untuk pergi ke rumah sakit bila perlu konsultasi ke dokter. Saya sendiri, sebagai mahasiswa internasional paska sarjana yang kerja paruh waktu sebagai teaching assistant, memiliki tiga asuransi kesehatan dari berbagai lembaga yang berbeda dengan coverage yang berbeda. Uang premi untuk asuransi tersebut dibebankan di biaya kuliah saya. Saya tidak perlu khawatir bila saya sakit ataupun perlu annual check up ke dokter gigi atau dokter mata, karena akan ditanggung oleh salah satu asuransi saya.

Sifat umum dari masyarakat di AS dan Kanada pun berbeda. Saya melihat bahwa orang Amerika lebih agresif dan ambisius. Kita semua tentu tahu dengan mimpi “American Dream”, konsep “from zero to hero”, dan memang memungkinkan untuk menjadi orang sukses di Amerika dengan kerja keras (walau karena imbas krisis ekonomi, hal ini menjadi semakin sulit). Sementara, sifat masyarakat di Kanada lebih rileks, damai, dan ramah. Imigran yang datang ke Kanada diterima dengan tangan terbuka dan mereka bebas dan bangga untuk memelihara budaya leluhurnya. Sementara, banyak imigran di AS yang setelah mendapatkan kewarganegaraaanya, meninggalkan budaya leluhurnya dan menjadi seorang American. Istilahnya tentu telah sering kita dengar, yaitu melting pot. Ketika AS adalah sebuah melting pot, Kanada lebih sering diumpamakan sebagai sebuah mosaik. Budaya-budaya tersebut tidak lebur menjadi satu budaya baru, tapi tetap dipertahankan berdampingan satu sama lain. Di kota besar seperti Toronto, banyak distrik-distrik yang dengan bangga mempertahankan budaya leluhur mereka walaupun mereka sudah bergenerasi-generasi lahir dan tinggal di Toronto, misalnya Chinatown, Little Italy, Little Portugal, Little India, Koreatown, Greektown, dan masih banyak lagi.

Karena orang Amerika sangat ambisius, kompetitif, dan menghargai kerja keras, mengambil cuti untuk liburan adalah suatu hal yang mewah untuk mereka. Jarang sekali mereka mengambil liburan selama lebih dari satu minggu. Sementara, di Kanada, adalah hal yang normal untuk mengambil liburan selama beberapa minggu di musim panas, terutama sekitar bulan Juli dan Agustus. Ditambah dengan libur hari Senin di beberapa bulan, orang Kanada lebih sering mengambil liburan dibanding orang Amerika. Budaya ini pun juga terlihat di universitas, termasuk untuk mahasiswa paska sarjana. Sifat kompetitif para peneliti di AS lebih kuat dibanding di Kanada, karena memang lebih banyak pesaing dari universitas-universitas terbaik dunia yang tersebar di penjuru AS untuk mendapatkan scholarships dan grants yang jumlahnya semakin tahun semakin menurun.

Terakhir, walau keduanya menggunakan bahasa Inggris, ada beberapa perbedaan antara bahasa Inggris di AS dan Kanada. Kanada menggunakan ejaan mirip dengan negara Inggris, misalnya centre dan colour, sementara ejaan di AS adalah center dan color. Juga, ada beberapa istilah yang berbeda, misalnya kamar kecil di Kanada disebut washroom, sementara di AS disebut restroom atau bathroom. Sistem ukuran di Kanada adalah metrik, mirip di Indonesia yang menggunakan satuan Celsius, kilogram, dan Litre, sementara AS masih menggunakan sistem Imperial, yaitu Fahrenheit, pounds, dan gallon.

Setelah Anda Lulus

Sebagian dari anda, selain memiliki impian kuliah di luar negeri, mungkin juga memiliki impian untuk bekerja di luar negeri untuk mencari pengalaman sebelum kembali ke bumi pertiwi.

Sebelum lulus, anda dapat mencari pengalaman dengan kerja part time terlebih dahulu. Di AS, mahasiswa yang memiliki I-20 dapat bekerja part time, maksimum 20 jam per minggu, namun biasanya ini terbatas di lingkungan kampus. Misalnya, anda dapat berkerja part time di perpustakaan, kantin, atau toko buku. Bila anda ingin bekerja di luar kampus, umumnya pekerjaan tersebut harus sesuai dengan bidang kuliah anda, dan anda harus mendaftar izin kerja yang disebut dengan Optional Practical Training (OPT). Sebelum anda dapat menerima gaji, anda harus mendaftar untuk Social Security Number (SSN), dan tentunya tiap musim semi anda harus melapor untuk pajak. Umumnya, anda akan mendapatkan refund dari pajak yang telah anda bayar setiap kali gajian, karena total penghasilan dari kerja paruh waktu umumnya belum seberapa.

Sementara di Kanada, menurut peraturan baru yang mulai berlaku pada bulan Juni 2014, seluruh pemegang study permit dapat berkerja paruh waktu baik on campus maupun off campus maksimum 20 jam per minggu. Mirip dengan di AS, anda juga harus mendaftar untuk Social Insurance Number (SIN) dan bayar pajak. Menariknya, anda dapat memberi tahu berapa banyak yang anda bayar untuk uang kuliah dan buku setiap tahunnya. Jadi nanti, begitu anda mulai bekerja setelah lulus, pemerintah Kanada akan tahu bahwa anda masih fresh graduate dan  anda akan mendapatkan keringanan dalam membayar pajak.

Umumnya, bila anda memegang status F-1 selama kuliah dan ingin bekerja setelah lulus college atau university di AS, anda akan mendaftar untuk OPT, yang akan memberikan anda izin untuk bekerja selama 12 bulan (atau maksimal 29 bulan untuk lulusan sains dan teknologi). Jika setelah jangka waktu itu anda ingin tetap bekerja di AS, perusahaan dimana anda bekerja harus mensponsori visa H1-B, yang akan berlaku selama 3 tahun. Setelah 3 tahun, anda dapat mengajukan perpanjangan visa selama 3 tahun lagi, dan di waktu yang sama, anda dapat memulai aplikasi untuk Green Card. Namun, selama periode OPT, anda tidak boleh menganggur selama lebih dari 90 hari. Hal ini terkadang berat, karena setelah lulus, terkadang anda tidak langsung menemukan pekerjaan yang sesuai untuk anda dan sesuai dengan bidang yang anda pelajari. Tidak jarang, mahasiswa internasional lulusan AS terpaksa meninggalkan AS beberapa bulan setelah mereka lulus, karena mereka gagal mendapatkan tawaran kerja yang memenuhi kriteria dari pihak imigrasi.

Sementara itu, di Kanada, setelah anda lulus, anda dapat mendaftar untuk work permit. Jangka waktu berlakunya work permit tersebut tergantung durasi program studimu. Misalnya, untuk lulusan Bachelor yang memerlukan waktu 4 tahun di universitas, pemerintah Kanada akan memberikan work permit untuk 3 tahun. Setelah anda berkerja selama 12 bulan, bila pekerjaan anda termasuk kategori managerial, professional, atau technical, anda dapat mendaftar untuk permanent residency (PR) melalui jalur Canadian Experience Class. Bila anda adalah mahasiswa PhD, ada jalur khusus dimana anda dapat mendaftar setelah menyelesaikan dua tahun studi anda. Jadi, ada kemungkinan bahwa sebelum anda lulus, anda sudah mendapatkan status PR  dari Kanada. Dengan status PR ini, anda tidak dikebut deadline untuk mencari pekerjaan, dan juga lebih banyak pekerjaan dan beasiswa yang hanya terbuka untuk warganegara dan pemegang PR Kanada.

Penutup

Bagaimana, apakah anda sekarang memiliki gambaran lebih jelas tentang AS dan Kanada? Walau lokasi keduanya bertetangga, ternyata mereka cukup berbeda, bukan? Sebenarnya, masih banyak lagi perbedaan yang tidak dapat semuanya saya ulas di artikel ini.

 

Amerika Serikat atau Kanada?
Air Terjun Niagara, dilihat dari Kanada di akhir musim panas.

 

Bagaimana dengan saya? Sejauh ini, saya sendiri sebenarnya lebih suka tinggal di Kanada dibanding di AS. Namun, setiap beberapa bulan, saya juga masih menyeberang ke negara tetangga untuk mengunjungi kota-kota besar di AS untuk cuci mata, dan juga untuk berbelanja ke factory outlet!

 

Semua foto disiapkan oleh penulis.

1 KOMENTAR

  1. Hallo, Saya mau tanya nih. Kalau misalnya mau studi di Kanada, tapi hanya ambil college (tapi mungkin nantinya ambil universitas sih), akan tetapi sudah menikah dan suami ikut ke Kanada (tapi tidak studi). Apakah bisa? Selain itu apakah suami bisa kerja di Kanada? Bisa beritahu gak pekerjaan apa yang bisa di ambil? Terima kasih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here